Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa-siswa Kecewa Pawai Obor di Jakut Molor hingga 4 Jam

Kompas.com - 16/08/2018, 21:49 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para siswa yang menghadiri torch relay atau pawai obor Asian Games di Jakarta Utara, Kamis (16/8/2018), merasa kecewa.

Sejumlah siswa yang ditemui Kompas.com di Danau Sunter sekitar pukul 21.00 mengaku kecewa akibat pawai obor tidak kunjung datang.

Pasalnya, mereka sudah menunggu sejak siang.

Baca juga: Empat Jam Berlalu, Obor Asian Games 2018 Belum Tiba di Jakarta Utara

"Tadi sudah datang dari jam setengah tiga (pukul 14.30), kami kan dari marching band, jadi kami sudah latihan check sound, tetapi enggak datang-datang. Akhirnya banyak yang sudah pulang dan kami lagi nunggu Grab," kata Fikri, siswa SMPN 34 Ancol.

Fikri menuturkan, rombongan SMPN 34 berangkat dari sekolah pada pukul 13.00 dan tiba di Sunter pukul 14.30. 

"Terganggu banget, soalnya kami kan masih pelajar. Jadi waktu belajar kami berkurang, berhubung kami sudah kelas 9 juga," ujarnya. 

Baca juga: Kirab Obor Asian Games 2018 di Jakbar Berakhir di RPTRA Kalijodo

Amel, guru SMP Gita Kirti 2 Sunter, memilih memulangkan anak-anak didiknya dari lokasi pawai obor.

Sebab, siswa-siswanya harus menghadiri upacara hari kemerdekaan, Jumat (17/8/2018) esok.

"Katanya itu acaranya (pawai obor) sampai jam 6, kami dari 100 orang tinggal bertujuh yang kekeuh mau lihat. Jadi sekarang saya putusin pulang apalagi besok kan upacara," kata Amel.

Baca juga: Pawai Obor Asian Games di Jakarta Barat Dinilai Paling Meriah

Ia mengatakan, siswa-siswanya diminta ikut memeriahkan pawai obor Asian Games dengan mengibarkan bendera kecil dan menyanyikan lagu di sepanjang jalan.

Sementara itu, Jena, murid SMKN 55, masih setia menunggu kehadiran pawai obor.

Meski demikian, ia merasa kecewa karena obor tidak kunjung terlihat.

Baca juga: Jelang Pawai Obor di Jakut, Ibu-ibu hingga Anak-anak Padati Jalan Yos Sudarso

"Masa sudah nunggu lama enggak lihat? Mending nunggu lama, tetapi melihat. Teman-teman tadi juga sudah banyak yang pulang," kata Jena.

Ia pun mengaku siap bangun pagi pada esok hari untuk mengikuti upacara hari kemerdekaan di sekolahnya.

Danau Sunter menjadi titik akhir pawai obor Asian Games 2018 di wilayah Jakarta Utara setelah diberangkatkan dari Kantor Wali Kota Jakarta Utara pukul 20.00.

Baca juga: Kepala Bappenas Bawa Obor Asian Games 2018 di Jakbar

Jadwal tersebut molor selama empat jam. Awalnya, pawai obor direncanakan dimulai pada pukul 16.00 dan berakhir pukul 18.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com