Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Seller" Shopee Bantu Sesama "Seller" yang Jadi Korban Gempa Lombok

Kompas.com - 21/08/2018, 09:46 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

LOMBOK, KOMPAS.com - Para seller atau penjual yang memiliki akun di situs e-commerce Shopee Indonesia memberikan bantuan untuk korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat. Khususnya untuk sesama seller yang terdampak gempa.

Bantuannya sudah diserahkan kepada Ketua Kelas Kampung Shopee Lombok I Made Putu Sudiartha di Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, Senin (20/8/2018).

"Kami berterima kasih atas solidaritas dari teman-teman Shopee se-Indonesia. Bantuan mereka sangat bermanfaat bagi kami sebagai penerima," ujar Putu.

Baca juga: Lewat ACT, Shopee Salurkan Sumbangan untuk Korban Gempa Lombok

Bantuan itu dibawa ke Lombok oleh perwakilan perusahaan Shopee Indonesia berupa barang kebutuhan korban gempa, mulai dari obat-obatan, selimut, hingga terpal.

Di Lombok ada 5 seller yang terdampak gempa Lombok. Jumlah seller Shopee yang ada di Lombok untuk keseluruhan ada 42. Putu mengatakan, bantuan akan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.

"Saya terharu juga dengan teman-teman se-Indonesia, di dalam Shopee ini kita mendapat kekeluargaan yang tinggi," kata dia.

Baca juga: Incar Segmen Pria, Shopee Buka Platform Shopee for Men

Marketing Manager Shopee Indonesia Monica Vionna Elysia mengatakan, aksi ini adalah inisiatif para penjual untuk membantu sesama penjual di Lombok.

Shopee Indonesia pun memfasilitasi dengan membantu penyalurannya ke Lombok.

"Kami sangat tersentuh dengan solidaritas yang ditunjukan oleh komunitas penjual Kampus Shopee," ujar Monica.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com