JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 33 kuda Asian Games kloter terakhir telah tiba di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.
Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian langsung melakukan pemeriksaan dan pengawalan terhadap kuda-kuda tersebut.
Dengan menggunakan 11 truk kuda yang telah didesinfeksi, kuda-kuda yang diterbangkan dari Belgia ini langsung dibawa menuju area lomba di Jakarta International Equestrian Park (JIEP) Pulo Mas, tanpa melalui proses karantina.
Sebab, negara asal kuda-kuda tersebut merupakan negara yang setara dengan standar Equine Disease Free Zone (EDFZ) atau zona bebas penyakit kuda.
Baca juga: Karantina Pertanian Pastikan Kesehatan 17 Kuda Asian Games Asal Belgia
"Karena 33 kuda ini berasal dari negara setara dengan standar EDFZ, maka dapat langsung kami kawal menuju venue, tidak perlu masuk instalasi karantina terlebih dahulu," ujar Imam Djajadi, Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta, Selasa (21/8/2018).
"Untuk kuda yang berangkat dari negara-negara setara dengan standar EDFZ dapat langsung masuk ke area lomba Equestrian di JEP," tambah dia.
Meski Indonesia belum termasuk dalam standar EDFZ, namun area JIEP telah ditetapkan sebagai zona EDFZ.
Dengan datangnya 33 kuda dari Belgia hari ini, total ada 133 kuda dari 25 negara yang berada dalam pengawasan Badan Karantina Pertanian selama berada di area lomba JIEP.
Petugas karantina akan melakukan serangkaian tindakan untuk memastikan kondisi kuda selama di JIEP berada dalam keadaan sehat.
Lalu lintas kuda, manusia, maupun kendaraan yang keluar masuk lokasi equestrian harus melewati kolam bak berisi disinfektan (dipping).
Baca juga: Lokasi Karantina Kuda Asian Games Dilengkapi CCTV dan Dijaga Kepolisian
Proses desinfeksi dilakukan dengan menggunakan bahan yang sudah ada di Indonesia antara lain senyawa peroxigen dan asam organik dan insektisida jenis cypermethrin. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari biosecurity.
"Petugas karantina juga akan melakukan pengamatan dan pemeriksaan klinis secara teratur selama di dalam venue. Khususnya pergerakan atau movement kuda, apabila akan dibawa ke rumah sakit hewan, harus persetujuan petugas karantina," ujar Imam.
Untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit, penempatan kandang 133 kuda tersebut pun didasarkan pada pengelompokkan zona status kesehatan kuda.