Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pemukulan Remaja di Tol Jagorawi Versi Keluarga Korban

Kompas.com - 23/08/2018, 17:57 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Reza Achmad, kakak kandung RA (14), korban pemukulan yang dilakukan pengemudi Chevrolet Captiva di Tol Jagorawi arah Jakarta mengatakan, kejadian bermula saat sebuah mobil yang melaju di depannya tiba-tiba mengerem mendadak.

Reza menjelaskan, saat itu, ia mengendarai mobil sedan bersama ibu dan adiknya yang berangkat dari Bogor menuju Jakarta, Rabu (22/8/2018).

Ia menjelaskan, mobil yang melaju di depannya tiba-tiba mengerem mendadak tanpa alasan jelas. Ia pun terpaksa harus mengerem mendadak juga.

Baca juga: Pengendara Captiva yang Diduga Pukul Remaja di Tol Jagorawi Bukan Anggota TNI

"Saya lagi bersama ibu dan adik, saya yang nyetir. Pas kami melaju di tol Jagorawi, tiba-tiba mobil di depan saya mengerem mendadak, enggak tahu alasannya apa ya," kata Reza saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/8/2018).

"Karena mobil di depan ngerem, terpaksa saya ngerem juga. Mobil di belakang saya pun ngerem mendadak juga," sambungnya.

Kondisi arus lalu lintas kembali normal saat mobil di depannya melaju kembali.

Baca juga: Pengendara Captiva yang Pukul Remaja di Tol Jagorawi Ditangkap

Namun, tak disangka tiba-tiba pengemudi mobil Captiva yang berada di belakangnya berusaha menyalip mobilnya.

Mobil Captiva berusaha mendekati mobil Reza yang berada di jalur kanan.

Pengemudi mobil tersebut membuka jendela dan memberi isyarat kepada Reza untuk menghentikan mobilnya.

Reza berusaha mengabaikan isyarat tersebut atas saran ibunya.

Baca juga: Pelat Mobil Pengendara Captiva yang Pukul Remaja di Tol Jagorawi Bukan Milik TNI

"Saya jalan lagi kan setelah mobil di depan jalan juga. Tiba-tiba mobil di belakang saya berusaha nyalip dan memepet mobil saya sambil beri isyarat untuk berhenti," kata Reza.

"Saya abaikan saja bapak itu karena ibu saya juga nyuruh saya tetap jalan," sambungnya.

Tak disangka, mobil Captiva tersebut terus mengejar Reza.

Sekitar 100 meter setelah gerbang Tol Cililitan, mobil tersebut tiba-tiba menyalip dari jalur kiri dan memblok mobil Reza.

Baca juga: Pukul Remaja di Tol Jagorawi, Pengendara Captiva Dilaporkan ke Polisi

"Saya saat itu tetap berada di jalur kanan, tiba-tiba mobil datang dari jalur kiri dan ngeblok dari tengah ke kanan. Akibatnya saya harus ngerem mendadak dan mobil di belakang saya pun terpaksa harus ngerem juga kan," tutur Reza.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com