Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Tiket Festival Asian Games di GBK?

Kompas.com - 24/08/2018, 11:38 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia penyelenggara Asian Games 2018 atau Inasgoc menyiagakan sejumlah petugas untuk menjual tiket festival seharga Rp 10.000 di sepanjang pintu 2 hingga pintu 5, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Jumat (24/8/2018).

Petugas menggunakan tanda pengenal di badan mereka yang bertuliskan "Ask Me for Festival Tiket" dengan warna biru mencolok dan dihiasi maskot Bhin bhin dan logo Asian Games 2018.

Keberadaan petugas tersebut menarik perhatian penonton yang akan memasuki arena GBK. Beberapa penonton tampak belum mengetahui informasi soal tiket festival.

"Tiket festival itu apa ya?," kata Dwi Astuti, penonton yang akan masuk ke arena GBK, kepada petugas yang berada tepat di samping loket tiket 2, GBK.

Baca juga: Harga Tiket Festival Masuk GBK Jadi Rp 10.000

"Tiket festival untuk warga yang ingin masuk GBK tanpa menonton pertandingan. Cuma bisa keliling. Cukup Rp 10.000 saja bisa beli ke saya," jawab Irfan, petugas tiket festival kepada Dwi.

Selain memberikan informasi terkait tiket festival, Irfan juga menjual tiket tersebut. Ia mengatakan, masih banyak warga yang belum mengetahui tentang tiket festival.

"Memang belum banyak yang tau. Masih banyak yang tanya ke saya ini buat apa. Mereka pikir GBK hanya untuk panitia dan penonton saja," ujar Irfan.

"Setelah punya tiket festival, semua bisa masuk lewat pintu 5, 6, dan 7. Tapi hanya bisa keliling GBK aja ya," tambah dia.

Kompas.com membeli tiket festival tersebut. Sesampai di pintu 5 GBK, petugas meminta untuk menunjukkan tiket pertandingan atau tiket festival yang dimiliki.

Selanjutnya, pemegang tiket harus melewati area pemeriksaan tas sebelum masuk area GBK.

Harga tiket festival masuk arena Gelora Bung Karno telah turun menjadi Rp 10.000 dari harga awal Rp 30.000. Inasgoc menurunkan harga tiket festival demi menarik minat warga mengunjungi GBK selama Asian Games 2018.

"(Alasannya) biar lebih ramai yang datang ke GBK dan bisa menikmati suasana Asian Games. Harga baru itu dinilai mudah dijangkau oleh masyarakat," kata Direktur Media dan Public Relation Inasgoc Danny Buldansyah, Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com