Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Megahnya Stadion Akuatik Gelora Bung Karno...

Kompas.com - 29/08/2018, 17:28 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - General Manager Stadion Akuatik, Abdal Hiyaririjal mengatakan, ada empat kolam yang berada di dalam Stadion Akuatik, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

Keempat kolam tersebut yakni kolam polo, kolam tanding, kolam loncat indah, dan kolam pemanasan. Masing-masing kolam mempunyai kedalaman yang berbeda yakni antara 2-5 meter.

"Untuk kolam polo sama kolam tanding kedalamannya tiga meter, kolam loncat indah kedalamannya lima meter, sedangkan pemanasan dua sampai tiga meter," kata Rijal, kepada Kompas.com, Rabu (28/8/2018).

Baca juga: Stadion Akuatik GBK Akan Dibuka untuk Umum

Stadion Akuatik berada di arena GBK dengan luas 24.000 meter persegi dan memiliki luas bangunan 23.000 meter persegi.

Rijal menyatakan, Stadion Akuatik telah melalui tahap renovasi pada November 2016 hingga Desember 2017, dan dinyatakan sebagai venue Asian Games yang menyelesaikan proses renovasi paling cepat di antara venue lainnya.

"Jadi, venue yang paling cepat sesuai dengan rencana, 360 hari selesai," tutur dia.

Ada empat kolam yang berada di dalam stadion Akuatik, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Keempat kolam tersebut yakni kolam polo, kolam tanding, kolam loncat indah, dan kolam pemanasan. Foto diambil Rabu (28/8/2018).KOMPAS.com/ RINDI NURIS VELAROSDELA Ada empat kolam yang berada di dalam stadion Akuatik, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Keempat kolam tersebut yakni kolam polo, kolam tanding, kolam loncat indah, dan kolam pemanasan. Foto diambil Rabu (28/8/2018).

Stadion Akuatik mampu menampung 7.600 penonton selama penyelenggaraan Asian Games 2018.

Rijal mengatakan, sistem pencahayaan di stadion sebesar 1.500 lux.

Baca juga: Sandiaga Mengaku Diajak Berenang Kadishub di Stadion Akuatik GBK Pagi Ini, tetapi...

 

Namun, hal itu tetap mengikuti standar hemat energi karena pengelola GBK Unit Aquatic Stadium bisa mengaturnya.

"Per kolamnya bisa on-off, bisa dimatikan. Jadi, enggak satu kali nyala, terus nyala semua. Misalnya yang enggak lagi tanding, kita matiin," tutur Rijal.

"Jadi, benar-benar hemat energi karena lampunya bisa kita atur. Kita bisa setting semuanya," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com