Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TBM Kolong "Flyover" Ciputat Ikut Gramedia Reading Community Competition 2018

Kompas.com - 01/09/2018, 19:42 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Baca Masyarakat (TBM) Kolong Flyover Ciputat masuk dalam nominasi Gramedia Reading Community Competition 2018.

Public Relation Gramedia, Elisabeth Retno mengatakan, komunitas ini masuk 20 besar lantaran perannya di tengah warga sekitar.

"Kami lihat seberapa jauh dia memengaruhi masyarakat untuk membaca. So far mereka kan (masyarakat) golongan menengah ke bawah, dulu kondisinya rawan dan tidak kondusif, kemudian tempat ini jadi bagus banget ada TBM," kata Retno, saat ditemui di TBM Kolong Flyover Ciputat, Sabtu (1/9/2018).

Retno dan tim Gramedia Reading Community Competition 2018 hari ini menyaksikan bagaimana ruang publik yang tadinya kumuh ini diisi dengan dongeng dan bimbingan belajar.

Baca juga: Cerita Menyulap Kolong Flyover yang Bau Pesing Jadi Taman Baca

 

Menurut dia, perjuangan mendirikan taman baca ini sangat inspiratif. "Kita harap di semua kolong bisa seperti ini," ujar Retno.

Salah satu pendiri TBM tersebut, Doni, menceritakan TBM ini didirikan bersama Devina, juniornya di FISIP UIN pada Juni 2016 silam.

Keduanya yang saat itu masih menempuh pendidikan mengaku tergerak untuk membantu masyarakat sekitar Ciputat.

"Dulu di sini lebih kelihatan dengan kriminalitas, pembuangan sampah, dan tindakan asusila," kata Doni.

Bagi Doni dan Devina, tak mudah membesarkan TBM ini.

Tanpa bantuan dari pihak UIN dan tanpa donasi, TBM Kolong Flyover Ciputat justru hidup berkat masyarakat yang mendukung kegiatan ini.

"Masyarakat sekitar yang justru sangat membantu, kami kurang apa, mereka selalu membantu menyediakan," ujar Doni.

Baca juga: Menengok Taman Baca Masyarakat Kolong di Jalan Layang Ciputat

Dengan ratusan buku, ruang bermain, lapangan, panggung, kegiatan bimbel dan seni, TBM Kolong Flyover Ciputat kini berusaha merangkul lebih banyak anak-anak dan ibu-ibu sekitar.

TBM ini tengah dipertimbangkan bersama 19 komunitas lainnya yang mengikuti Gramedia Reading Community Competition 2018.

Sebanyak 20 finalis ini telah dijaring dari total 900 komunitas yang mengirimkan esai mereka.

Gramedia Reading Community Competition merupakan sebuah kompetisi untuk mencari komunitas/taman baca atau komunitas yang bergerak di bidang sosial/pendidikan terbaik.

Tahun ini, pemenangnya akan mendapat hadiah sebesar Rp 140 Juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com