Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Olahraga Ajukan Penambahan Bonus Atlet DKI yang Berprestasi di Asian Games

Kompas.com - 03/09/2018, 16:59 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta Ratiyono mengatakan pihaknya mengajukan penambahan bonus untuk atlet yang berprestasi di Asian Games.

Tambahan bonus ini akan diajukan dalam rapat Kebijakan Umum Perubahan Anggaran-Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) 2018.

"Karena di DKI untuk emas (bonusnya) Rp 300 juta. Sementara Kemenpora yang emas kemarin Rp 1,5 miliar. Mungkin perlu ada penyesuaian supaya lebih semangat," ujar Ratiyono di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (3/9/2018).

Namun, Ratiyono belum mau memberitahu usulan kenaikannya. Adapun, besaran bonus bagi atlet berprestasi telah diatur dalam sebuah keputusan gubernur tahun 2017.

Baca juga: IPB Siapkan Beasiswa S2 untuk Atlet Peraih Emas di Asian Games

 

Ratiyono mengatakan dalam kepgub itu atlet peraih medali emas mendapat Rp 300 juta, perak Rp 150 juta, dan perunggu Rp 90 juta.

Jika DPRD DKI Jakarta menyepakati penambahan bonus atlet Asian Games, kepgub itu akan direvisi. Ratiyono optimistis DPRD DKI Jakarta akan mengabulkan usulan itu.

"Nada-nadanya DPRD juga ingin memberikan tambahan lebih dari ketentuan kepgub yang tahun 2017," ujar dia.

Ratiyono berharap bonus ini nantinya bisa dimanfaatkan oleh atlet DKI untuk meningkatkan kompetensi mereka. Dengan begitu, mereka bisa menjaga prestasi dalam kompetisi-kompetisi lain.

Baca juga: Selepas Asian Games, Sejumlah Atlet Berwisata Keliling Jakarta

Berikut ini adalah atlet DKI Jakarta yang berprestasi dalam Asian Games dan akan mendapat bonus :

Medali emas

1. Yolla Primadona dan Hendy (Pencak Silat-Men's Double)

2. Puspa Arum Sari (Pencak Silat-Women's Single),

3. Sugianto (Pencak Silat-Men's Single)

4. Pipiet Kamelia (Pencak Silat-Women's Class D)

5. Aqsa Sutan Anwar (Jetski-Runabout Endurance)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com