JAKARTA, KOMPAS.com - Bermodalkan uang 5 juta rupiah, Pendiri Rumah Belajar Saab Shares, di Cengkareng, Jakarta Barat, Sabrina dan Elena mendirikan rumah belajar itu empat tahun silam.
Mereka punya mimpi untuk bisa membantu anak-anak kurang mampu dari segi pendidikan.
"Dari awal fokus kita itu pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan wanita. Kenapa ketiga itu? Karena kita percaya ketiganya krusial memutuskan rantai kemiskinan," ujar Sabrina, saat ditemui Kompas.com di lokasi, Senin (3/8/2018).
"Jadi intinya, tujuan kita sederhana, kita ingin mengecilkan gap atau kesenjangan sosial dan juga menanggulangi pemerosotan karakter," tambah dia.
Baca juga: Tak Hanya Akademis, Rumah Belajar Saab Shares Ajarkan Pelajaran Moral dan Hargai Perbedaan
Tujuan kedua perempuan ini tak hanya membantu anak kurang mampu dari segi pendidikan, namun memberdayakan para ibu agar bisa mendukung anak mereka menjadi sukses.
Tak hanya itu, Elena menuturkan, para ibu diberdayakan agar bisa mengubah status keluarga mereka dari prasejahtera menjadi keluarga sejahtera.
"Tujuan kita mensejahterakan sebanyak mungkin keluarga prasejahtera agar mereka bisa mandiri secara finansial, dengan cara apa? Kita berikan pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan juga kasih mereka kesempatan agar putus dari rantai kemiskinan," kata dia.
Saat ini, para ibu yang berjumlah sekitar 50 orang dididik dengan berbagai keterampilan seperti memasak, merias dan memayet.
Para ibu ini sendiri adalah orangtua dari peserta didik yang juga bernaung di rumah belajar Saab Shares.
"Jadi, program pemberdayaan wanita kami berikan pelatihan kepada ibu-ibu, dilakukan di sini tapi sesi pemberdayaan wanita. Ada memasak, merias, memayet, itu semua motivasi dan yang mengajarkan mereka itu ahlinya," tutur Elena.
Baca juga: Semangat Belajar Anak-anak Rumah Belajar Saab Shares Cengkareng...
Para ibu di sana juga diberikan modal untuk membuka usaha. Nantinya, jika usaha tersebut jalan, ibu-ibu tersebut hanya mengembalikan modal tanpa dibebani bunga.
"Kami juga berikan mereka pinjaman, bagi mereka yang serius, mau buka usaha, kita kasih pinjaman. Sekarang sudah ada 7 orang ibu-ibu sebagai 1 tim, mereka menerima pesanan makanan," ujar dia.
Keduanya berharap, saat sudah punya usaha, para ibu tersebut bisa memberikan pengajaran dan bantuan bagi ibu-ibu lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.