Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Belajar Saab Shares Juga Rangkul Para Ibu untuk Diberdayakan

Kompas.com - 04/09/2018, 10:28 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bermodalkan uang 5 juta rupiah, Pendiri Rumah Belajar Saab Shares, di Cengkareng, Jakarta Barat, Sabrina dan Elena mendirikan rumah belajar itu empat tahun silam.

Mereka punya mimpi untuk bisa membantu anak-anak kurang mampu dari segi pendidikan.

"Dari awal fokus kita itu pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan wanita. Kenapa ketiga itu? Karena kita percaya ketiganya krusial memutuskan rantai kemiskinan," ujar Sabrina, saat ditemui Kompas.com di lokasi, Senin (3/8/2018).

"Jadi intinya, tujuan kita sederhana, kita ingin mengecilkan gap atau kesenjangan sosial dan juga menanggulangi pemerosotan karakter," tambah dia.

Baca juga: Tak Hanya Akademis, Rumah Belajar Saab Shares Ajarkan Pelajaran Moral dan Hargai Perbedaan

Tujuan kedua perempuan ini tak hanya membantu anak kurang mampu dari segi pendidikan, namun memberdayakan para ibu agar bisa mendukung anak mereka menjadi sukses.

Tak hanya itu, Elena menuturkan, para ibu diberdayakan agar bisa mengubah status keluarga mereka dari prasejahtera menjadi keluarga sejahtera.

"Tujuan kita mensejahterakan sebanyak mungkin keluarga prasejahtera agar mereka bisa mandiri secara finansial, dengan cara apa? Kita berikan pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan juga kasih mereka kesempatan agar putus dari rantai kemiskinan," kata dia.

Saat ini, para ibu yang berjumlah sekitar 50 orang dididik dengan berbagai keterampilan seperti memasak, merias dan memayet.

Para ibu ini sendiri adalah orangtua dari peserta didik yang juga bernaung di rumah belajar Saab Shares.

"Jadi, program pemberdayaan wanita kami berikan pelatihan kepada ibu-ibu, dilakukan di sini tapi sesi pemberdayaan wanita. Ada memasak, merias, memayet, itu semua motivasi dan yang mengajarkan mereka itu ahlinya," tutur Elena.

Baca juga: Semangat Belajar Anak-anak Rumah Belajar Saab Shares Cengkareng...

Para ibu di sana juga diberikan modal untuk membuka usaha. Nantinya, jika usaha tersebut jalan, ibu-ibu tersebut hanya mengembalikan modal tanpa dibebani bunga.

"Kami juga berikan mereka pinjaman, bagi mereka yang serius, mau buka usaha, kita kasih pinjaman. Sekarang sudah ada 7 orang ibu-ibu sebagai 1 tim, mereka menerima pesanan makanan," ujar dia.

Keduanya berharap, saat sudah punya usaha, para ibu tersebut bisa memberikan pengajaran dan bantuan bagi ibu-ibu lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com