Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas P3S Sudinsos Jaktim Selamatkan Anak yang Kabur dari Rumah

Kompas.com - 10/09/2018, 21:40 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Timur menyelamatkan seorang anak hilang yang ditemukan warga di sekitar Pusat Grosir Cililitan, Jakarta Timur pada Senin (10/9/2018).

Sebelumnya, anak yang diketahui bernama Dafa (10) tersebut ditemukan oleh warga yang menyerahkannya ke Polsek Sub Sektor Cililitan pada Minggu malam (9/9/2018) pukul 23.45 WIB.

Petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Kurniawan, mengatakan bahwa pihaknya menerima anak hilang itu dari kepolisian pada Senin pagi ini.

"Kami coba cari tahu keluarganya. Untuk nama ortunya anak tersebut tidak tahu sama sekali, sampai nama sekolahnya pun dia tidak tahu," ujarnya saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Pusat Informasi Bantu Pertemukan Anak Hilang di Ragunan dengan Orangtuanya

Dafa yang masih duduk di bangku kelas 4 SD itu ditemukan dalam kondisi normal dan sehat. Meski begitu, Dafa tak bisa memberikan banyak informasi mengenai dirinya.

Ia hanya mengaku bertempat tinggal di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Keluarga yang ia ketahui hanya nama kakaknya, Desi.

"Kemudian kami coba menelusuri kawasan Kramatjati, kan ditemukannya di daerah sana. Mungkin ada orang yang kenal. Akhirnya kami tahu di Kramatjati ada bibi anak tersebut," ujar Kurniawan.

Namun, Dafa belum dikembalikan kepada bibinya dan masih berada di Posko P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Timur.

Menurut Kurniawan, Dafa selama ini tinggal di rumah bibinya. Sementara itu, ayahnya bekerja sebagai juru parkir di Pasar Warakas, Jakarta Utara.

Baca juga: Dibawa Lari Teman Orangtuanya, Seorang Anak Hilang Hampir Tiga Minggu

Dafa kabur dari rumah bibinya karena ingin bertemu orangtua kandungnya di Tanjung Priok.

"Dia dirawat oleh bibinya. Disuruh sekolah tetapi enggak mau. Terus kabur. Katanya karena enggak betah, gurunya galak, sedangkan bapaknya bekerja sebagai juru parkir di Pasar Warakas, tetapi ibu sudah meninggal," kata dia.

Petugas Sudinsos Jaktim berjanji mendampingi anak tersebut untuk kembali bersekolah di kawasan Kramatjati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relakan Dagangan Basah, Nanang Bersyukur Kiosnya di Pasar Poncol Tak Ikut Terbakar

Relakan Dagangan Basah, Nanang Bersyukur Kiosnya di Pasar Poncol Tak Ikut Terbakar

Megapolitan
Langkah PDI-P Untuk Pilkada 2024 di DKI dan Sumut Dinilai Tak Ringan

Langkah PDI-P Untuk Pilkada 2024 di DKI dan Sumut Dinilai Tak Ringan

Megapolitan
Akhir Pelarian Caleg PKS Asal Aceh yang Terlibat Bisnis Narkoba, Buron sejak Maret 2024

Akhir Pelarian Caleg PKS Asal Aceh yang Terlibat Bisnis Narkoba, Buron sejak Maret 2024

Megapolitan
Runutan Polemik Kampung Susun Bayam yang Dimulai sejak Pembangunan JIS

Runutan Polemik Kampung Susun Bayam yang Dimulai sejak Pembangunan JIS

Megapolitan
FBJ Deklarasikan Dukungan untuk Anies Baswedan Maju Jadi Calon Gubernur Jakarta 2024

FBJ Deklarasikan Dukungan untuk Anies Baswedan Maju Jadi Calon Gubernur Jakarta 2024

Megapolitan
Diperkosa Ayah Tiri, Anak di Kemayoran Diberi Rp 5.000 Sambil Diancam Dicelakai jika Mengadu

Diperkosa Ayah Tiri, Anak di Kemayoran Diberi Rp 5.000 Sambil Diancam Dicelakai jika Mengadu

Megapolitan
Perkosa Anak Disabilitas, Pemilik Warung di Kemayoran Beri Rp 10.000 agar Korban Tutup Mulut

Perkosa Anak Disabilitas, Pemilik Warung di Kemayoran Beri Rp 10.000 agar Korban Tutup Mulut

Megapolitan
3 Kios di Pasar Poncol dan Satu Rumah Warga Terbakar, Diduga akibat Korsleting

3 Kios di Pasar Poncol dan Satu Rumah Warga Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Polisi Tetapkan Eks Staf Kelurahan di Tangsel sebagai Tersangka Pemerkosaan Remaja

Polisi Tetapkan Eks Staf Kelurahan di Tangsel sebagai Tersangka Pemerkosaan Remaja

Megapolitan
Terkait Dorongan ke Pilkada Sumut, Pengamat: Ahok Digunakan PDI-P buat Pusat Pemberitaan

Terkait Dorongan ke Pilkada Sumut, Pengamat: Ahok Digunakan PDI-P buat Pusat Pemberitaan

Megapolitan
Saat DPRD DKI Kritik Penyelenggaraan PPDB, Berujung Permohonan Maaf Disdik

Saat DPRD DKI Kritik Penyelenggaraan PPDB, Berujung Permohonan Maaf Disdik

Megapolitan
Setelah 1,5 Tahun Dilaporkan, Pelaku Pemerkosaan Remaja di Tangsel Akhirnya Ditangkap Polisi

Setelah 1,5 Tahun Dilaporkan, Pelaku Pemerkosaan Remaja di Tangsel Akhirnya Ditangkap Polisi

Megapolitan
Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com