Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha di Pinggiran Kalimalang Dukung Ridwan Kamil Revitalisasi Kalimalang, asalkan...

Kompas.com - 26/09/2018, 20:28 WIB
Dean Pahrevi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pelaku usaha di area pinggiran saluran Kalimalang, Kota Bekasi, berharap mendapat perhatian khusus dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang berencana merevitalisasi Kalimalang.

Andi salah satu pemilik rumah makan padang di Pinggiran Saluran Kalimalang mengatakan, dia mendukung rencana revitalisasi Kalimalang.

Asal dia dan pelaku usaha lainnya mendapat perhatian dari Pemkot Bekasi maupun Pemprov Jawa Barat.

Baca juga: Rahmat Effendi Bersyukur Ridwan Kamil akan Tata Kalimalang

"Ya tidak apa-apa bagus sih, cuma harus diperhatikan kita ini, kalau mau digusur atau apa ya jangan dianggurin gitu saja lah, harus ada omongan dulu," kata Andi, saat ditemui di rumah makan miliknya, Rabu (26/9/2018).

Sandi, salah satu pemilik warung rokok di Pinggiran Kalimalang mengatakan, harus ada kesepakatan bersama antara pelaku usaha dengan pemerintah terkait rencana merevitalisasi Kalimalang ini.

"Misal kalau mau digusur harus ada omongan, dikasih imbauan dari jauh-jauh hari supaya kita siap-siap juga. Terus apakah nanti ada ganti rugi atau apa, jadi kita bisa terima dengan enak juga" ujar Sandi.

Sementara itu, Uzzy, salah satu Tim Kreatif SKM (Sastra Kalimalang) yang letak tempat perkumpulannya berada di sebuah saung di Pinggiran Kalimalang mengharapkan agar revitalisasi Kalimalang memperhatikan aspek budaya.

Baca juga: Tak Hanya Kalimalang, PDAM Harap Kali Bekasi Juga Direvitalisasi

"Sehingga bisa menjadi ruang publik yang menjadi ruang culture (budaya)," pungkas dia.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunggah foto di akun Instagram pribadinya pada Rabu (12/9/2018).

Foto tersebut berupa lokasi Kalimalang yang direvitalisasi disandingkan dengan sungai Cheonggyecheon di Korea Selatan.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi pun menyambut baik rencana Ridwan Kamil akan menata Kalimalang.

"Kita juga ingin meminta infrastruktur, beliau juga bilang mau menata Kalimalang, ya kita bersyukur. Dua tahun lalu kita sudah bikin DED (detail engineering design)," kata pria yang akrab disapa Pepen itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com