Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Becak Pindah ke Selter, Kemacetan Pun Berkurang

Kompas.com - 08/10/2018, 13:50 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan tiga titik selter becak terpadu di kawasan Teluk Gong, Pejagalan, Jakarta Utara memberikan pengaruh positif bagi kegiatan penarik becak di sana.

Menurut sejumlah penarik becak yang ditemui Kompas.com, Senin (8/10/2018), adanya selter membuat arus lalu lintas di sekitar Pasar Teluk Gong lebih lancar.

"Kemarinnya kami  tukang becak dibilang enggak tertib, bikin macet. Sekarang lebih tertib, alhamdulillah macetnya sudah berkurang," kata Abdul, seorang penarik becak.

Ia bercerita, penarik becak dulunya mangkal di pinggir jalan dan tak beraturan sehingga membuat arus lalu lintas tersendat. Namun, dengan adanya selter kini para penarik becak yang ingin mangkal bisa terkonsentrasi di beberapa titik selter.

"Manfaatnya tertib, mengurangi kemacetan di Jalan K ini, sekarang lancar. Kalau dulu padat ada mobil, motor, becak, sekarang mendingan," kata dia.

Baca juga: Menengok Selter Becak Buatan Pemprov DKI di Teluk Gong...

Sohibi, penarik becak lainnya, mengamini pernyataan Abdul. Ia mengatakan, keberadaan selter membuat penarik becak lebih tertib dalam menunggu kedatangan pelanggan.

"Modelnya kayak tukang ojeklah, ganti-gantian. Habis yang paling depan, terus yang kedua, ketiga, seterusnya," kata Sohibi.

Usman merasa lebih aman beroperasi dengan adanya selter yang dibuat untuk penarik becak. Dia tidak merasa takut lagi dikejar petugas Satpol PP.

"Enak mah enak, aman gitu ga ada kejar-kejaran seperti dulu, ga ada garukan. Sekarang mah tenang saja, dapat sedikit-sedikit yang penting aman," katanya.

Menurut dia, kini para penarik becak sudah bisa mangkal dengan tenang di tiap-tiap selter. Selama tidak mangkal di jalan raya, para penarik becak pun aman dari buruan petugas.

Saat ini terdapat tiga selter becak di kawasan Teluk Gong, Jakarta Utara. Titik-titik itu berada di Jalan K, Jalan B, dan Jalan Fajar di sekitar Pasar Teluk Gong.

Baca juga: DKI Hanya Fasilitasi Pangkalan dan Stiker Pendataan bagi Tukang Becak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com