Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Jambret Bermodus Pepet Motor dan Hipnosis Korban

Kompas.com - 10/10/2018, 10:18 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Polres Metro Jakarta Barat menangkap pelaku jambret bernama David (28) pada Selasa (9/10/2018) pukul 21.00 di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.

Pelaku sebelumnya dilaporkan korban pada Senin (3/9/2018) pukul 23.00 di Jalan S Parman, Taman Catleya, Tomang, Jakarta Barat, dan Senin (10/9/2018) pukul 23.00 di depan Rumah Makan Garuda, Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

"Modus operandi pelaku, pelaku mengendarai sepeda motor memepet sepeda motor korban selanjutnya korban didorong hingga terjatuh. Kemudian pelaku membawa kabur sepeda motor dan barang-barang korban," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edi Suranta Sitepu, Rabu (10/10/2019).

Baca juga: Seorang Polisi Jadi Korban Penjambretan di Matraman

Berdasarkan hasil interograsi, pelaku beraksi bersama lima orang teman lainnya yang masih dalam pengejaran polisi.

Mereka telah melakukan aksi kejahatan yang sama di Jakarta Barat sebanyak 35 tempat kejadian perkara (TKP) selama satu tahun.

Selain itu, polisi juga menyebutkan modus operandi pelaku lainnya adalah menghipnosis korban.

Baca juga: Kronologi Penjambretan Mahasiswi hingga Jatuh dan Tak Sadarkan Diri

Pelaku melakukan secara berkelompok bersama rekan-rekannya yang masih dalam pencarian.

"Pelaku bertanya alamat kepada korban seketika itu korban berhenti menepi, salah satu pelaku menepuk pundak korban dan korban tidak sadarkan diri. Saat itu juga sepeda motor dan barang korban diambil," ujar Edi.

Selanjutnya, polisi juga akan melakukan pengembangan untuk mencari pelaku-pelaku yang masih buron. Polisi juga mencari barang bukti dari hasil curian pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com