Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Tegaskan Hanya Orang-orang Ini yang Berhak Tempati Kompleks Akabri

Kompas.com - 18/10/2018, 21:19 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Penerangan Kodam Jaya Letkol Inf Kristomei Sianturi mengatakan, warga Kompleks Akabri, Menteng Pulo, yang ditertibkan pada Kamis (18/10/2018) tidak berhak menempati rumah yang selama bertahun-tahun mereka huni. TNI menyebut rumah yang ditempati warga merupakan rumah dinas. 

"Kemarin dilakukan penertiban dua rumah di Kompleks Akabri, dua rumah, (nomor) 4A sama 28. Dari sekian rumah, kan, cuma dua (rumah) saja yang ditertibkan," kata Kristomei ketika dihubungi, Kamis (18/10/2018).

Menurut dia, hanya tentara aktif dan purnawirawan yang boleh menempati rumah di kompleks tentara. Khusus di satuan TNI AD, warakawuri atau jandanya juga masih dapat menempati.

Baca juga: Warga Kompleks Akabri Sebut Ada Korban Saat Pengosongan Rumah

Namun, lanjut dia, Kompleks Akabri mayoritas dihuni anak dan cucu purnawirawan Akabri (kini Akmil) yang sudah meninggal dunia. Oleh karena itu, pihaknya berusaha mengambil alih rumah itu.

"Kalau dia masih menenuhi persyaratan tadi, kami pasti akan tetap mengizinkan tinggal, toh keluarga besar TNI juga. Dia mengklaim sudah puluhan tahun, sekarang kami tanya balik, ada enggak dia surat tanda kepemilikan? Pasti enggak punya kan?" ujar Kristomei.

Ia mengatakan, pihaknya tetap mengikuti gugatan warga di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Di sisi lain, pihaknya juga akan tetap melakukan penertiban.

Baca juga: Hendak Digusur, Warga Kompleks Akabri Ancam Bongkar Makam Orangtua di TMP Kalibata

"Gugatan itu kan jalan, silakan saja gugat, itu tanah negara. Kodam Jaya dalam hal ini menertibkan orang-orang yang seperti tadi, yang tidak tertib," ujar dia.

Rencana pengambilalihan rumah para keluarga TNI ini bermula pada Juni 2017.

Sebagian warga sudah menerima surat peringatan pertama hingga ketiga untuk segera mengosongkan kediaman mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com