JAKARTA, KOMPAS.com - Para petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) DKI Jakarta atau yang biasa disebut pasukan oranye turut peduli dengan korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Mereka yang memiliki kelompok bernama Forum Jakarta Elite Squad ini berinisiatif menjual pin, stiker, topi, dan kaos.
Hasilnya penjualan sepenuhnya disumbangkan untuk korban gempa dan tsunami Sulawesi Tengah.
Baca juga: Korsel Perpanjang Masa Bantuan Gempa Palu dan Donggala
"Awalnya kami mengumpulkan dana sendiri untuk modal bikin pin, topi, baju, dan stiker, lalu hasilnya kami jual," ujar Novita, salah satu anggota Forum Jakarta Elit Squad, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (19/10/2018).
Barang-barang itu tidak dijual jauh-jauh. Pembelinya juga dari kalangan PPSU di berbagai wilayah DKI Jakarta.
Novita mengatakan, barang-barang itu didistribusikan ke setiap kelurahan.
Baca juga: Cara Gubernur NTB Agar Dana Bantuan Gempa Tak Diselewengkan
PPSU yang ingin menyumbang bisa dengan membeli barang-barang itu.
Novita mengatakan, sebenarnya harga barang itu tidak mahal. Satu buah pin misalnya dijual Rp 5.000. Namun, banyak yang membeli lebih mahal karena memiliki niat untuk menyumbang.
"Kami menjual itu sekitar satu minggu, dari 3 Oktober sampai 10 Oktober. Dana yang sudah terkumpul Rp 26.143.000," kata dia.
Baca juga: Balai Kota Dibuka untuk Posko Penampungan Bantuan Gempa Donggala Palu
Uang donasi tersebut kemudian dibawa ke posko bantuan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat ini.
Petugas PPSU lainnya, Dani mengatakan, mereka memang tidak memiliki uang banyak. Namun, mereka merasa senasib sepenanggungan dengan korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
"Kami orang bawah, dengar yang begitu kami bisa merasakan juga," ujar Dani.
Baca juga: Paket Sabu Dalam Sepatu dari Thailand Manfaatkan Arus Bantuan Gempa Lombok
Rasa empati tersebut yang memunculkan niat untuk mengumpulkan sumbangan. Dani berharap sumbangan mereka bisa meringankan beban korban gempa dan tsunami di sana.
"Meskipun mungkin yang terkumpul hanya bisa segini, kami berharap bisa sedikit membantu," kata Dani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.