Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumpukan Sampah di TPS Muara Baru Tak Berkaitan dengan Persoalan Bantargebang

Kompas.com - 22/10/2018, 22:40 WIB
Nursita Sari,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, tidak berkaitan dengan persoalan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.

Isnawa menyampaikan, penumpukan sampah di TPS Muara Baru sempat terjadi karena truk-truk sampah di Jakarta Utara tengah diservis oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM).

"Sebenarnya enggak ada hubungannya dengan Bantargebang. Jadi, truk saya itu lagi perawatan ATPM, truk-truk yang Jakarta Utara. Sekarang servis kendaraan itu dengan ATPM," ujar Isnawa, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (22/10/2018).

Baca juga: Sampah di TPS Muara Baru Sempat Menumpuk Tiga Hari

Karena sejumlah truk tengah diservis, lanjut Isnawa, truk-truk sampah yang beroperasi di Jakarta Utara berkurang. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya penumpukan sampah di TPS Muara Baru.

Isnawa memastikan, operasional truk sampah DKI ke TPST Bantargebang berjalan lancar.

"Enggak ada masalah, kemarin dengan Bantargebang, enggak ada. Saya monitor 24 jam pergerakan truk sampah saya juga normal, enggak ada kendala apa-apa," kata Isnawa.

Sampah sempat mengunung di TPS Muara Baru sejak Jumat (19/10/2018) lalu hingga Minggu (21/10/2018) kemarin.

Sejumlah petugas yang ditemui Kompas.com mengatakan, penumpukan disebabkan truk sampah yang tak bisa memasuki Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Bantargebang, Bekasi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin ini, sampah di TPS Muara Baru terlihat menumpuk hingga 3 meter.

Baca juga: 110 Hektar hingga 7.000 Ton Sampah Per Hari, Ini 5 Fakta TPST Bantargebang

 

Beberapa petugas tampak memuat sampah-sampah itu ke truk sampah yang sedang terparkir.

Seperti diketahui, Pemerintah Kota Bekasi melakukan penghadangan dan penahanan truk sampah DKI Jakarta yang melintasi Kota Bekasi beberapa hari yang lalu.

Penghentian truk sampah DKI dilakukan karena tidak sesuai dengan perjanjian kerja sama.

Selain itu, Dinas Perhubungan Bekasi juga memeriksa kelengkapan surat-surat truk tersebut. Mereka menemukan ada truk yang tidak ada kirnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com