Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Untung, Warga Jual KMT Berlogo Asian Games Rp 500.000-Rp 1 Juta

Kompas.com - 25/10/2018, 13:08 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vice President Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa mengatakan, tingginya minat untuk memiliki kartu muliti trip (KMT) edisi Asian Games 2018 dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk mencari keuntungan.

Menurut Eva, ia pernah mendapati beberapa akun di situs penjualan online yang menjual KMT edisi Asian Games dengan harga Rp 500.000- Rp 1 juta. Padahal, KCI menjual KMT tersebut dengan harga Rp 50.000 dengan saldo terisi Rp 10.000.

"Ada di Tokopedia, pas awal-awal habis kan dalam waktu dua hari, hari ini keluar besok habis. Di Tokopedia dijual Rp 500.000- Rp 1 juta. Saya dapat screen capture-nya," ujar Eva, Kamis (25/10/2018).

Eva mengatakan, sempat ada tuduhan yang menyebut ada orang dalam KCI yang bermain dalam penjualan KMT tersebut. Namun, Eva membantah hal itu. Ia mengatakan, KMT Asian Games terjual habis karena banyak warga, khususnya pengguna KRL, yang hobi mengoleksi KMT edisi terbatas yang diproduksi KCI.

Baca juga: PT KCI Kembali Jual KMT Berlogo Maskot Asian Games 2018

 

Ditambah lagi KMT dipadukan dengan acara besar yang terjadi saat itu, semisal Asian Games.

"Bicara KRL, animonya tinggi. Kecintaan mereka terhadap momen dan dihubungkan dengan produk KRL. Mereka punya multi trip tapi mereka kejar karena hobi," ujar Eva.

Mulai Kamis ini KCI kembali menjual KMT berlogo maskot Asian Games, Bhin-Bhin, Atung, dan Kaka di sejumlah loket stasiun. Ada 3.000 KMT yang bisa dibeli di loket stasiun di antaranya Stasiun Bogor, Depok, Manggarai, Sudirman, Tanah Abang, Pondok Cina, Palmerah, dan Juanda.

KMT tersebut dijual seharga Rp 50.000, sudah termasuk saldo Rp 10.000 di dalamnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com