Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Kantong Jenazah Sudah Dikirim ke RS Polri Hingga Selasa Pagi

Kompas.com - 30/10/2018, 09:16 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 10 kantong jenazah berisi potongan tubuh korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) kemarin, telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, dari posko evakuasi di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok. Jumlah itu merupakan data yang tercatat hingga Selasa pagi ini.

Kepala Badan SAR Nasional M Syaugi menyatakan, sebetulnya ada 24 kantong jenazah yang didapat dari lokasi pencarian. Namun 14 di antaranya berisi serpihan-serpihan pesawat.

"Kami sudah kumpulkan ada 10 kantong jenazah, yang ada 10. Memang total kantong ada 24 tetapi yang 14 adalah serpihan-serpihan kecil, yang korban jenazah ada 10 kantong," kata Syaugi di Dermaga JICT 2, Selasa.

Baca juga: Mengapa Lion Air Jatuh di Perairan Karawang?

Dari data yang diterima Kompas.com, 10 kantong jenazah berisi potongan tubuh tersebut dikirim dari lokasi pencarian di perairan Karawang, Jawa Barat, ke Dermaga JICT 2 lewat tujuh kapal berbeda.

Kapal-kapal itu adalah kapal RIB 01 (satu kantong jenazah), KRI Sikuda (empat kantong jenazah), KN Damaru milik KPLP (satu kantong jenazah), Kapal Bea Cukai (satu kantong jenazah), RIB Dumara (satu kantong jenazah), KAL Sanca (satu kantong jenazah), dan KNP 348 milik KPLP (satu kantong jenazah). Kapal terakhir yang mengangkut kantong jenazah adalah KAL Sanca yang tiba di Dermaga JICT 2 pada Senin  malam pukul 22.40 WIB.

Syaugi mengatakan, pencarian akan dilakukan selama 24 jam. Proses pencarian lewat metode selam yang dihentikan semalam kembali dilanjutkan pada pagi ini.

"Kami berharap pagi ini bisa lebih banyak lagi yang kami temukan," ujar Syaugi.

Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Senin pagi kemarin. 

Baca juga: 2 Teknisi Bawa Alat Sonar untuk Deteksi Kotak Hitam Lion Air JT-610

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com