Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JPO Pasar Minggu Akan Dibangun Ulang dengan Pembiayaan Swasta

Kompas.com - 01/11/2018, 13:19 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan penyeberangan orang (JPO) Pasar Minggu, Jakarta Selatan, diputuskan dibangun ulang dengan dana kompensasi dari kelebihan koefisien lantai bangunan (KLB) perusahaan swasta.

Pembangunan JPO yang roboh pada September 2016 itu mulanya direncanakan memakai dana APBD DKI Jakarta.

Namun, rencana itu dibatalkan karena gagal lelang pengadaan pada tahun ini.

Baca juga: Mulai Lelang, Perbaikan JPO Blok M hingga Pembangunan JPO Pasar Minggu yang Roboh

"Karena kemarin gagal lelang, jadi kami upayakan dengan dana KLB," ujar Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Imam Adi Nugraha, melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (1/11/2018).

Imam mengatakan, JPO Pasar Minggu akan dibangun dengan dana KLB PT Permadani Khatulistiwa Nusantara.

Perusahaan ini juga tengah merevitalisasi JPO Bundaran Senayan, JPO Polda Metro Jaya, dan JPO Gelora Bung Karno (GBK).

Baca juga: Pembangunan JPO Pasar Minggu yang Roboh Ditargetkan Selesai November

Imam menyampaikan, saat ini desain JPO Pasar Minggu sedang dimatangkan. Dia menyebut ada beberapa perubahan dari desain sebelumnya yang telah rampung.

"Untuk desainnya sedikit berubah, ada penyempurnaan. Mudah-mudahan desainnya selesai akhir bulan ini sehingga bisa ditindaklanjuti pembangunannya," kata dia.

Jika desain JPO Pasar Minggu selesai akhir November, maka pembangunan bisa dimulai awal Desember.

Baca juga: DKI Mau Bangun JPO Kekinian di Sudirman-Thamrin, Bagaimana Nasib JPO Pasar Minggu?

Pembangunannya paling cepat rampung pada Maret 2019.

"Enggak mungkin (selesai) tahun ini. Butuh waktu pembangunan paling sedikit empat bulanan," ucap Imam.

JPO Pasar Minggu "hilang" sejak 24 September 2016 karena diterjang hujan badai.

Baca juga: Ini Rancangan JPO Pasar Minggu yang Akan Dibangun Kembali

Bagian pagar dan atap JPO yang menghubungkan Stasiun Pasar Minggu dengan Robinson dan pasar tradisional itu roboh.

Akibat peristiwa itu, empat orang yang berkendara di bawah JPO tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com