Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Lelang, Perbaikan JPO Blok M hingga Pembangunan JPO Pasar Minggu yang Roboh

Kompas.com - 20/08/2018, 14:17 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera memperbaiki sejumlah jembatan penyeberangan orang (JPO) yang rusak. Salah satunya JPO Blok M di Jalan Iskandarsyah Raya, Jakarta Selatan.

Kepala Seksi Pemeliharaan Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hans Mahendra mengatakan, perbaikan sejumlah JPO itu memasuki proses lelang.

Lelang itu sekaligus membangun ulang JPO Pasar Minggu yang roboh dua tahun silam karena diterjang hujan badai.

Baca juga: JPO Ini Sudah Bolong, Jangan Sampai Ada Korban Dulu, Baru Diperbaiki

"Sesuatu yang rusak pasti akan kami perbaiki. Bareng (dengan JPO lainnya), proses (lelang)," ujar Hans melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (20/8/2018).

Namun, Hans belum mau menjelaskan ada berapa banyak pembangunan dan perbaikan JPO yang akan dilaksanakan tahun ini.

JPO Blok M di Jalan Iskandarsyah Raya, Jakarta Selatan, Senin (20/8/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI JPO Blok M di Jalan Iskandarsyah Raya, Jakarta Selatan, Senin (20/8/2018).
Dia menyebut data JPO yang akan dibangun dan diperbaiki disampaikan setelah kontrak dengan pemenang lelang.

Baca juga: Lantai JPO Blok M Berlubang, Tiang Keropos dan Atapnya Dicorat-coret

"Nanti saja kalau sudah berkontrak. Masyarakat butuh bukti, bukan janji. Pada prinsipnya, kami bekerja semaksimal mungkin untuk melayani bangsa," katanya.

Pada akhir Juli, Hans menyebut lelang itu juga dilakukan untuk memperbaiki JPO Halte UI di Jalan Lenteng Agung Raya, JPO di Jalan Medan Merdeka Barat (depan Kementerian Pariwisata), dan JPO Daan Mogot, Jakarta Barat.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, kondisi JPO Blok M bisa dibilang mengkhawatirkan.

Baca juga: MRT Akan Tutup Tangga di Samping JPO Polda agar Tak Bahayakan Warga

Lantai jembatan itu tampak berkarat bahkan berlubang di beberapa titik. Getaran dari kendaraan yang melintas terasa saat berjalan di JPO itu.

Tiang-tiang JPO yang terbuat dari besi itu juga sudah berkarat dan keropos.

Atap JPO yang berbahan fiber banyak yang lepas. Selain itu, coretan-coretan ulah tangan jahil mengotori bagian atap JPO itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com