Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Kotak Hitam dan Identifikasi 14 Jenazah, 6 Fakta Baru Pencarian Lion Air JT 610

Kompas.com - 05/11/2018, 11:15 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Operasi pencarian pesawat Lion Air JT 610 dengan nomor registrasi PK-LQP yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, sejak Senin (29/10/2018) terus membuahkan hasil.

Beberapa diantaranya adalah penemuan salah satu bagian black box atau kotak hitam hingga identifikasi jenazah.

Kompas.com merangkum 6 fakta perkembangan proses evakuasi pesawat Lion Air JT 610 selama sepekan.

1. 137 kantong jenazah tiba di RS Polri

Hingga Minggu (4/11/2018) malam, RS Polri Kramatjati telah menerima 137 kantong jenazah.

Rinciannya, 24 kantong jenazah pada Selasa (30/10/2018), 32 kantong jenazah pada Rabu (31/10/2018), 9 kantong jenazah pada Kamis (1/11/2018), 8 kantong jenazah pada Jumat (2/11/1018), 32 kantong jenazah pada Sabtu (3/11/2018), dan 32 kantong jenazah pada Minggu (4/11/2018).

Petugas menggotong kantong jenazah dari KN SAR Basudewa di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (30/10/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Petugas menggotong kantong jenazah dari KN SAR Basudewa di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (30/10/2018).
Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kombes Edy Purnomo mengatakan, kantong jenazah yang diterima berbentuk bagian tubuh korban.

Baca juga: Minggu Malam, 32 Kantong Jenazah Korban Lion Air Tiba di RS Polri

Pihak forensik pun langsung melakukan identifikasi terhadap bagian tubuh tersebut.

"Kami sudah lakukan pemeriksaan awal, artinya mencari tanda primer misalnya jari, properti apa yang nempel. Selanjutnya kami lakukan identifikasi lebih dalam," ujar Edy.

2. 14 Jenazah Teridentifikasi

Selama sepekan, tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramatjati juga telah berhasil mengidentifikasi 14 jenazah yang terdiri dari 3 penumpang perempuan dan 11 penumpang laki-laki.

Seluruh jenazah yang teridentifikasi didapat dari 24 kantong jenazah yang tiba di RS Polri pada Selasa.

Satu jenazah teridentifikasi pada Rabu, atas nama Jannatun Cintya Dewi asal Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca juga: Identifikasi Rampung, 3 Korban JT 610 Dipulangkan Besok

Jenazah teridentifikasi melalui sidik jari.

Tiga jenazah teridentifikasi pada Jumat.

Jenazah pertama, Candra Kirana (29) yang teridentifikasi melalui properti sepatu berwarna putih yang dipakainya.

Baca juga: Terlambat Pulangkan Jenazah Karmin ke Pangkal Pinang, Ini Alasan Lion Air

Data tersebut telah dicocokkan dengan CCTV di PT Angkasa Pura (Bandara Soerkarno-Hatta).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com