Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Mengambang di Tangerang Diduga Sopir Taksi Online yang Hilang

Kompas.com - 08/11/2018, 10:39 WIB
David Oliver Purba,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kapolsek Pasar Kemis Kompol Ucu Syarifulloh mengatakan, jenazah pria yang ditemukan mengambang di sekitar Sungai Ciracap, Kelurahan Kuta Baru, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, diduga sopir taksi online berinisial JST yang dikabarkan menghilang sejak Senin (5/11/2018).

Ucu mengatakan, hal tersebut diketahui dari keluarga korban yang telah mendatangi Polsek Pasar Kemis guna melihat pria yang ditemukan tewas pada Rabu (7/11/2018) siang itu.

"Sudah ada titik temu. Keluarga korban sudah datang. Iya yang (sopir taksi) online," ujar Ucu saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (8/11/2018).

Baca juga: Jenazah Tak Dikenal yang Mengambang di Tangerang Diberi Pemberat

Ucu mengatakan, untuk memastikan identitas korban, pihaknya masih menunggu hasil visum.

"Belum keluar hasil visumnya. Nanti saja lagi ya agak siangan," ujar Ucu.

Dari akun Twitter @lulleaby terdapat informasi seorang sopir taksi online berinisial JST (68) hilang kontak dengan keluarganya sejak 5 November pukul 22.44 WIB.

Lokasi terakhir berdasarkan Google location, mobil yang dikendarai JST berada di Komplek Duta Harapan Indah, Jakarta Utara. 

"Dicurigai menarik penumpang Grab yang bermasalah. Mohon di-share, kami membalas kebaikan bagi yang menemukan," tulis keterangan di akun tersebut yang turut menyertakan foto JST.

Baca juga: Upaya untuk Keselamatan Sopir Taksi Online Sudah Diterapkan, Mengapa Perampokan Masih Terjadi?

Jenazah pria itu sebelumnya didapati mengambang dengan tangan dan kaki terikat tali tambang di sekitar Sungai Ciracap, Kelurahan Kuta Baru, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Saat ditemukan, pria yang diperkirakan telah tewas selama dua hari itu mengenakan kemeja bercorak garis-garis berwarna ungu, celana panjang kain berwarna hitam, dan tali pinggang berwarna hitam.

Diperkirakan pria tersebut berumur 40 tahun. Adapun warga sekitar mengaku tidak mengenal pria tersebut.

Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas dan penyebab kematian pria itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com