Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Ledakan akibat Bocor Tabung Gas yang Lukai 4 Orang di Bekasi

Kompas.com - 08/11/2018, 15:21 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ledakan akibat kebocoran tabung gas 12 kilogram terjadi di Perumahan Harapan Baru 2, Jalan Gurame 2 Blok E2/14 RT 06 RW 02, Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi. Empat orang mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut.

Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, kejadian bermula dari pemilik rumah bernama Farel ingin memasak air usai bangun tidur sekitar pukul 04.10 WIB.

"Saat menyalakan kompor gas yang pertama, kompor tidak menyala, dan pada saat kompor di nyalakan yang kedua langsung terjadi ledakan," kata Erna saat dikonfirmasi, Kamis (8/11/2018).

Erna menambahkan, akibat ledakan tersebut rumah korban beserta empat rumah tetangganya mengalami kerusakan. Tembok pembatas dengan rumah tetangganya juga jebol.

Baca juga: Kebocoran Tabung Gas Picu Ledakan di Bekasi, 4 Orang Luka-luka

"Tembok pembatas antara rumah bapak Farel dan Panjaitan jebol, serta tiga rumah di sebelah kiri, depan dan belakang rumah mengalami kerusakan, satu unit mobil Espas Nomor Polisi B 1402 KMH mengalami kerusakan," ujar Erna.

Pantauan Kompas.com, akibat ledakan, rumah tetangga korban alami rusak berat dengan tembok jebol serta kaca jendela pecah. Tampak juga puing-puing tembok berhamburan ke jalan depan rumah korban.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Jairus Saragih mengatakan, kebocoran gas terletak pada kepala regulator tabung gas 12 kilogram.

"Korban mungkin luka bakar 20 persen lah yah, ini sudah ada tim puslabfor, jadi bukan dari tabungnya tapi dari regulatornya yang mungkin jelek bocor nah terus mengendap di rumah gasnya," kata Jairus.

Adapun keempat korban akibat ledakan adalah, Farel mengalami luka bakar di badan, David mengalami luka di kepala, Eisen mengalami luka dikepala, hidung, dahi, pipi kanan dan kiri memar. Sementara, Samsiah mengalami luka bakar pada kaki sebelah kanan.

Saat ini keempat korban tengah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Ananda, Medan Satria, Kota Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com