JAKARTA, KOMPAS.com - Sanak keluarga dan jemaah Persekutuan Oikoumene Umat Kristen (POUK) Gereja Lahai Roi, Jakarta Timur menghadiri ibadat penghormatan terakhir untuk satu keluarga yang tewas di Bekasi.
Lantunan lagu puji-pujian terdengar menggema di aula Gereja Lahai Roi yang digunakan untuk menyemayamkan keempat anggota keluarga tersebut.
Keempat korban adalah Diperum Nainggolan (38), Maya Ambarita (37), Sarah Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7).
Baca juga: Kerabat Keluarga Tewas di Bekasi: Tunjukkan Pembunuhnya, Tuhan...
Isak tangis pecah saat keluarga besar korban melaksanakan prosesi adat Mandok Hata Horong Ni Hula-Hula.
Satu per satu kerabat menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga almarhum.
Kris Damanik, keluarga dari Maya, mengaku sangat terpukul dengan kepergian keempat anggota keluarganya.
Baca juga: Polisi Periksa 10 Saksi Terkait Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
Selama ini, keluarga Diperum dikenal sebagai keluarga kecil yang saling mengasihi satu sama lain.
Terlebih, Maya, istri Diperum, dikenal sebagai pribadi yang periang dan senang bercanda.
"Beberapa hari lalu saya baru bertemu dan ngobrol di rumah mereka, saya enggak sangka di tempat saya ngobrol itu mereka dihabisi," ujar Kris, Rabu (14/11/2018).
Baca juga: 5 Fakta Tewasnya Satu Keluarga di Bekasi: Temuan Boneka Bercak Darah hingga Surat Sarah...
"Enggak ada lagi keceriaan seperti dulu yang sering saya lihat di keluarga ini," tambahnya.
Menurut rencana, jenazah keempatnya akan dibawa menuju Bandara Soekarno-Hatta sekira pukul 12.00 untuk diterbangkan ke kampung halamannya di Medan, Sumatera Utara.
Seperti diketahui, pada Selasa (13/11/2018) pagi, keluarga Diperum ditemukan tewas terbunuh di rumah kontrakan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Peribadatan Penghormatan Digelar untuk Satu Keluarga Korban Pembunuhan di Bekasi.