BEKASI, KOMPAS.com - Banjir dan kamacetan selalu menjadi momok utama Ibu Kota menurut warga Jakarta. Namun, calon Wakil Gubernur DKI dari PKS, Agung Yulianto, menyebut dua hal itu bukan masalah utama.
Sekretaris DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta itu mengatakan, permasalahan utama di DKI Jakarta yang harus dibenahi ialah masalah perekonomian.
"Setelah kita teliti masalahnya bukan itu (banjir dan kemacetan). Masalahnya ke masyarakat itu real ternyata emang betul masalah ekonomi, terutama pengangguran yang tinggi, ketimpangan, harga kebutuhan pokok yang tidak terjangkau," kata Agung saat ditemui di Grand Galaxy Park, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Kamis (15/11/2018).
Menurut Agung, segala permasalahan tersebut bisa diatasi dengan meningkatkan pemasukan anggaran daerah. Untuk bisa tingkatkan pemasukan, lanjut Agung, sektor kewirausahaan atau bisnis haruslah dikembangkan.
Baca juga: Kunjungi Acara Cawagub DKI Agung Yulianto, Sandiaga Bilang Saya Datang sebagai Kawan
Jika terpilih menjadi Wagub DKI, Agung akan mengembangkan sektor bisnis agar bisa mengatasi permasalahan tersebut.
"Tentunya yang harus ditingkatkan pemasukan, kan berarti entrepreneurship, ini yang harus kita tumbuh kembangkan, karena Jakarta itu adalah merupakan smart city," ujar Agung.
Agung menambahkan, Jakarta yang merupakan smart city artinya harus bisa melayani daerah-daerah di sekitarnya.
Baca juga: Gerindra: Peneliti LIPI Siti Zuhro Jadi Tim Penguji Cawagub DKI
Jika sektor bisnis dan kewirausahaan di Jakarta berjalan baik dan meningkat, maka daerah-daerah sekitar Jakarta akan bergantung pada Jakarta. Hal itu otomatis akan meningkatkan pemasukan anggaran daerah Jakarta.
"Pasti (pemasukan meningkat) jadi macam Singapura, negara-negara lain bergantung pada Singapura, Jakarta harus seperti itu," ujar Agung.
Agung menjadi salah satu kader PKS yang sudah dipilih partainya sebagai kandidat wagub DKI bersama Ahmad Syaikhu, mantan Wakil Wali Kota Bekasi.
Baca juga: PKS Usulkan Dua Nama Jadi Tim Penguji Cawagub DKI
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.