Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Tetangga soal Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi

Kompas.com - 16/11/2018, 13:04 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com — Tetangga dari pembunuh satu keluarga di Bekasi, Taufik, mengatakan sempat bertemu dengan Haris Simamora (HS) yang sekaligus tersangka kasus tersebut pada Minggu (11/11/2018) atau dua hari sebelum pembunuhan terjadi.

Taufik mengatakan, dia bertemu Haris saat hendak membeli gas di warung milik korban, Jalan Bojong Nangka II, RT 002, RW 007, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.

"Iya, hari Minggu pukul 06.30 mau beli gas, lalu lihat (HS) lagi pakai sepatu, bajunya rapi," kata Taufik kepada Kompas.com, Jumat (16/11/2018).

Baca juga: Tertangkapnya Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi, Terungkap dari X-Trail di Kontrakan

Taufik yang merupakan pemilik warung kopi di dekat tempat kejadian perkara mengaku kerap berlangganan membeli gas di warung milik korban.

Saat bertemu dengan Haris, Taufik mengaku tidak melihat tingkah yang aneh ataupun mencurigakan dari Haris.

"Tidak ada (yang mencurigakan), biasa saja. (Haris) mau ke gereja. Iya, minggu ke mana lagi kalau bukan ke gereja," ujar Taufik.

Taufik pun mengetahui bahwa sebelum kontrakan dan warung dikelola korban, Haris-lah yang mengelolanya sendiri.

"Dulu sering lihat, tapi sekarang ini baru itu saja saya ketemu. Baru kelihatan lagi. Memang (Haris) sudah tidak tinggal di rumah itu," pungkas Taufik.

Baca juga: Tersangka Pembunuh Keluarga di Bekasi Buang Linggis ke Kalimalang

Haris ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan terhadap satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat, yang terjadi pada Selasa (13/11/2018) lalu.

Satu keluarga itu adalah Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37) (istri), Sarah Boru Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7).

Pasangan suami istri itu merupakan pengelola kontrakan milik kakak kandung Diperum, Douglas Nainggolan. Haris pun merupakan saudara Maya Boru Ambarita.

Luka akibat benda tumpul hingga bercak darah ditemukan di tubuh korban. Sementara kedua anak Diperum tewas karena kehabisan oksigen.

Haris ditangkap di kaki Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat, saat akan melakukan pendakian pada Rabu (14/11/2018) malam. Dari tangannya, polisi menemukan sejumlah barang bukti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com