Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Milik Sriwijaya Air Ditembak Orang Tak Dikenal di Tangerang

Kompas.com - 17/11/2018, 13:02 WIB
David Oliver Purba,
Krisiandi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Mobil milik maskapai penerbangan Sriwijaya Air ditembak orang tak dikenal di kawasan Benda, Tangerang, Jumat (16/11/2018). Humas Sriwijaya Air Willy membenarkan kejadian tersebut.

"Betul telah terjadi penembakan terhadap mobil kemarin. Kalau report yang saya dapat jam 06.03 WIB," ujar Willy saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (17/11/2018).

Willy menjelaskan, pukul 06.03 WIB, Arman sopir mobil Sriwijaya Air menghentikan mobilnya di bahu Jalan Raya Bandara Soekarno Hatta untuk mencari kartu E-toll yang terjatuh dari dashboard.

Saat itu, Arman berencana pergi ke arah Cibubur untuk menjemput kru Sriwijaya Air.

Tiba-tiba sebuah mobil Honda Mobilio berwarna hitam memepet mobil Arman dari sebelah kanan. Seorang pria turun dan meminta ponsel milik Arman.

Arman sempat menanyakan identitas orang tersebut. Dua pria lainnya turun dan mendekati mobil Arman.

Karena curiga Arman menjalankan mobilnya dan meninggalkan ketiga orang tersebut.

Berjarak sekitar 10 meter, mobil yang dikendarai Arman ditembak salah satu pria dari arah Mobilio yang mengejar.

Arman tak menghiraukan dan mempercepat laju mobilnya. Namun, Mobilio hitam itu mengejar Arman. Kembali terdengar suara tembakan dari arah belakang mobil.

Baca juga: Pelaku Sengaja Serang Mapolsek Penjaringan agar Ditembak Mati Polisi

Arman masuk ke dalam Tol Sedyatmo dan berusaha menghindari kejaran. Para pelaku terus menguber hingga ke dalam tol. Arman baru berhasil lolos setelah berbelok menuju arah Pantai Indah Kapuk.

"Terjadilah kejar mengejar. Setelah beberapa meter terjadi suara tembakan lagi. Sampai akhirnya beliau baru lepas di dalam Tol Sedyatmo ke arah Kapuk. Mobil Mobilio ambil yang ke kanan arah Grogol/Slipi. Di situlah baru lepas," ujar Willy.

Sementara itu, Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait kejadian itu. "Lagi cek TKP dan periksa saksi," ujar Harry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com