Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Rapor Siswa SDN Daan Mogot 3 Hangus Terbakar

Kompas.com - 22/11/2018, 20:08 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Daan Mogot 3 di Jalan Daan Mogot, Tangerang, terbakar, Rabu (21/11/2018) dini hari kemarin. Kebakaran itu mengakibatkan ratusan rapor milik siswa kelas 1,2, 5, dan 6 serta arsip guru terbakar.

"Terbakar jam 02.00 subuh. Jadi yang kebakar ruang guru sama kelas. Rapor kelas 1, 2,5, 6 terbakar, arsip punya guru-guru juga terbakar," kata seorang guru SDN Daan Mogot 3, Imam, di lokasi, Kamis.

Menurut Imam, saat kejadian, sejumlah warga yang sedang duduk di pinggir jalan berupaya memadamkan api. Petugas pemadam kebakaran kemudian datang dan berupaya memadamkan api yang membakar ruangan di lantai dua.

Dari keterangan pihak pemadam, api bersumber dari korsleting listrik yang berasal dari lantai dua.

Selain ruang guru, ruang belajar kelas 5 juga ikut terbakar. Untuk menghindari kecelakaan karena kondisi ruangan yang rapuh, ruang belajar untuk kelas 4 dan 6 yang berada di samping ruang kelas 5 juga ditutup. Akses menuju lantai dua juga ditutup dan dipasangi garis polisi.

Imam mengatakan, agar proses belajar tetap bisa dilaksanakan, pihaknya memperpendek jam belajar beberapa kelas. Jam belajar yang biasanya lima jam kini menjadi dua hingga tiga jam saja. Hal itu dilakukan agar para siswa bisa mendapatkan ruang belajar.

Ada lebih dari 200 siswa kelas 4,5, dan 6 yang terdampak kebakaran tersebut.

Terkait rapor dan data arsip guru yang terbakar, pihak sekolah tengah berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan Kota Tangerang untuk menyelesaikan permasalahan itu.

Begitu juga dengan perbaikan sekolah telah dibicarakan dengan pihak dinas.

"Kalau soal dananya kurang tahu tapi kemarin orang dinas juga sudah datang. Tapi kalau masalah kelanjutannya gimana saya juga kurang tahu," ujar Imam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com