Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Cari Orang yang Janjikan Rp 1,8 Juta untuk Tersangka Pembunuh CIP

Kompas.com - 24/11/2018, 13:13 WIB
Ardito Ramadhan,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi belum menemukan identitas orang yang menjanjikan uang tip sebesar Rp 1.800.000 kepada NR, tersangka pembunuhan CIP, yang ditemukan tewas di kamar kosnya di Mampang, Jakarta Selatan.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, orang tersebut merupakan tamu tempat karaoke di mana NR dan CIP bekerja.

"Itu (tamu) yang belum. Nanti kalau sudah kami temukan yang bersangkutan, baru kami cek yang sebenernya dia janjikan. Karena menurut pengakuan dia (NR), dia hanya mendapatkan Rp 500.000 dari tamu itu," kata Indra, di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (24/11/2018).

Baca juga: Polisi Sebut Yustian Spontan Membunuh CIP di Kos Mampang

Diketahui, uang tip sebesar Rp 1.800.000 yang dijanjikan itu dititipkan kepada CIP. Namun, NR hanya menerima Rp 500.000 dari CIP.

Indra mengatakan, ada beberapa orang yang diduga menjanjikan Rp 1.800.000. Akan tetapi, polisi belum menemukan di mana NR dan CIP dijanjikan uang tersebut.

"Sudah beberapa tempat yang sudah dicek. Karena tidak mengaku, pihak pelaku dalam artian tidak tahu tempatnya karena hanya diajak ke sana. Yang pasti (lokasinya di) Jakarta," ujar Indra.

Oleh karena itu, polisi hendak memeriksa sebuah perusahaan aplikasi transportasi online untuk melacak rekam jejak perjalanan NR dan CIP.

Baca juga: Polisi Kantongi Dua Nama Saksi Kunci Kasus CIP

Jenazah CIP ditemukan di dalam lemari di kamar kosnya di Mampang Prapatan VIII, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2018).

Polisi telah menetapkan dua tersangka yaitu YAP dan NR.

Setelah membunuh korban, kedua tersangka berusaha melarikan diri ke Padang, Sumatera Barat. Namun, polisi berhasil menangkap keduanya di daerah Merangin, Jambi, Selasa malam. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com