Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jurus" Kelapa Gading Hadapi Musim Hujan

Kompas.com - 28/11/2018, 06:21 WIB
Ardito Ramadhan,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kelapa Gading, Jakarta Utara, boleh berlega hati. Banjir yang biasa merendam kawasan itu saat musim hujan diprediksi tidak terulang.

Camat Kelapa Gading Manson Sinaga mengatakan, pengadaan Rumah Pompa MOI di Jalan Boulevard Barat dan pemasangan sheetpile di Kali Bukit Gading Raya (BGR) menjadi kuncinya.

Jalan Boulevard Barat selama ini menjadi titik langganan banjir apabila hujan deras mengguyur. Keberadaan rumah pompa MOI dinilai dapat mengantisipasi banjir di sana.

Baca juga: Antisipasi Banjir di Kelapa Gading, Camat Siapkan Sejumlah Pompa

"Boulevard Barat nih Insya Allah aman karena ada pompa MOI dengan pompa dua unit, satu unit 500 liter per detik," kata Manson, Selasa (27/11/2018) kemarin.

Manson menuturkan, pompa tersebut terbukti efektif karena hujan deras yang mengguyur Kelapa Gading pada beberapa hari terakhir tidak menimbulkan genangan.

Adapun pemasangan sheetpile di Kali BGR dinilai dapat mencegah air meluap dari kali tersebut. Menurutnya, luapan Kali BGR selama ini jadi penyebab banjir di Kelapa Gading.

"Sheetpile kita ini akan jadi long storage untuk memecah aliran. Satu aliran dibuang ke selatan, jadi enggak semua ke Kali Beutik karena Kali Beutik enggak nampung air," kata Manson.

Baca juga: Antisipasi Rob di Penjaringan, Pemkot Jakut Siagakan 31 Rumah Pompa

Kepala Satuan Pelaksana Sumber Daya Air Kelapa Gading Rukmana menambahkan, kawasan permukiman di Kelapa Gading juga diperkirakan tidak mengalami banjir setelah Kali BGR diperbaiki.

Pasalnya, hampir semua saluran air di Kelapa Gading mengarah ke kali tersebut dan ia memastikan Kali BGR sudah siap menampung air dari berbagai saluran.

"Kalau Kali BGR-nya aman, semua aman. Makanya BGR kami siapkan benar-benar, kalau BGR meluap, ini tempat yang lain meluap karena airnya tertahan," kata Rukmana.

Kendati demikian, Rukmana menyebut genangan masih bisa muncul akibat proyek LRT dan enam ruas tol dalam kota yang melintas di Kelapa Gading.

Baca juga: Antisipasi Banjir, DKI Berencana Tambah Pompa di Kali Sentiong

Sebab, proyek-proyek itu mempersempit tali air dan membuat air sulit masuk ke gorong-gorong. Rukman memperkirakan ketinggian genangan berada di angka 10-15 centimeter.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Utara Syamsuddin Lologau menyatakan pemerintah bersama TNI, Polri, dan unsur masyarakat telah siap menghadapi musim hujan dan mengantisipasi banjir.

"Semua sudah diantisipasi, tinggal kita berdoa, hujan boleh datang tapi banjir tidak boleh masuk," katanya.

Kemarin, Kecamatan Kelapa Gading baru saja menggelar apel kesiapsiagaan bencana di Jalan Arteri Kelapa Gading yang diikuti berbagai UKPD, SKPD, TNI, Polri, dan masyarakat. Apel dilaksanakan guna memastikan Kelapa Gading siap menghadapi musim hujan kali ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com