Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RAPBD DKI 2019 Naik 7 Persen dari APBD 2018

Kompas.com - 28/11/2018, 20:49 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan DPRD DKI telah menandatangani kesepakatan Raperda tentang APBD Tahun Anggaran 2019.

Total RAPBD 2019 yang tengah dibahas dan akan disahkan naik tujuh persen dari tahun sebelumnya.

"Total RAPBD 2019 sebesar Rp 89,08 triliun meningkat tujuh persen dibanding APBD 2018 sebesar Rp 83,26 triliun," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membacakan pidatonya dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (28/11/2018).

Baca juga: Pemprov dan DPRD DKI Sepakat RAPBD 2019 Rp 89 Triliun

Anies menjelaskan sejumlah indikator yang menjadi pertimbangan dalam kenaikan RAPBD.

Pertama, pertumbuhan ekonomi Pemprov DKI Jakarta pada 2019 diproyeksikan sebesar 6,6 persen.

Angka ini di atas realisasi pertumbuhan ekonomi pertengahan 2018 yang besarnya 5,93 persen.

Baca juga: Anggaran Pembangunan Stadion BMW Diusulkan Rp 900 Miliar pada RAPBD 2019

Kedua, konsumsi rumah tangga dinilai tumbuh baik sehingga mendorong investasi.

Investasi diharapkan meningkat seiring dengan pembangunan infrastruktur MRT fase 2 dan meredanya suhu politik.

"Investasi swasta diperkirakan menguat sejalan dengan selesainya rangkaian pemilihan umum/pemilihan presiden, sehingga perilaku wait and see diperkirakan akan berkurang," ujarnya. 

Selan itu, Anies juga meyakini inflasi pada 2019 dapat dikendalikan di angka 3,6 persen. Hal ini dikarenakan permintaan masyarakat semakin membaik dibanding tahun 2018.

Baca juga: Pemprov DKI Ajukan RAPBD 2019 Sebesar Rp 87,3 Triliun

"Dan dari sisi volatile food, harga pangan akan tetap terjaga karena Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta melalui BUMD akan terus menggalakkan pemenuhan pasokan dan efisiensi rantai pangan," ujar Anies.

Pendapatan Daerah 2019 direncanakan Rp 74,77 triliun atau meningkat 13,63 persen dibandingkan dengan APBD 2018 Rp 65,80 triliun.

Rencana Pendapatan Daerah tersebut diharapkan berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 51,12 triliun; Dana Perimbangan Rp 21,30 triliun; serta lain-lain Pendapatan Daerah yang sah Rp 2,34 triliun.

Baca juga: RAPBD DKI 2019 Diperkirakan Defisit Rp 16 Triliun

Sementara untuk rencana Pendapatan Asli Daerah (PAD) diharapkan diperoleh dari Pajak Daerah Rp 44,18 triliun; Retribusi Daerah Rp 710,13 miliar; Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Rp 757,62 miliar; serta lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Rp 5,47 triliun.

Selanjutnya, untuk Dana Perimbangan Rp 21,30 triliun, berasal dari Dana Bagi Hasil Rp 18,15 triliun, serta Dana Alokasi Khusus Rp 3,15 triliun.

RAPBD ini akan disahkan menjadi APBD 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Megapolitan
Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com