Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi Nasdem dan Demokrat-PAN Sebut Kartu Lansia Jakarta Bermasalah

Kompas.com - 29/11/2018, 16:53 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Nasdem dan Fraksi Partai Demokrat-PAN DPRD DKI Jakarta menyebutkan adanya masalah terkait Kartu Lansia Jakarta (KLJ). Masalah ini disampaikan dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Gedung DPRD DKI, Kamis (29/11/2018).

"Berdasarkan aspirasi warga masyarakat DKI Jakarta kepada Fraksi Nasdem, masih ditemukan tidak konsistennya realisasi program Pemprov DKI," kata Anggota Fraksi Nasdem Abdul Aziz Muslim.

Fraksi Nasdem menyebut, pengurusan pemutakhiran basis data terpadu (BDT) di setiap kelurahan masih sulit dilakukan masyarakat. Fraksi Nasdem meminta Gubernur mengevaluasi program KLJ.

Baca juga: Sudah 22.970 Warga Terima Kartu Lansia Jakarta

"Fraksi Nasdem mendorong Gubernur dapat menggerakkan perangkat daerah yang terdapat di kelurahan dan juga Dinas Sosial agar dapat melakukan sosialisasi secara masif dan merata di seluruh kota," ujar Abdul Aziz.

Keluhan yang sama disampaikan Fraksi Partai Demokrat-PAN. Mereka menyayangkan program itu bermasalah.

"Ada beberapa hal yang menjadi perhatian kami yakni terkait permasalahan data penerima bantuan tersebut yang harus berasal dari data BDT," kata Neneng Hasanah dari Partai Demokrat.

Berdasarkan temuan Fraksi Partai Demokrat-PAN di lapangan, banyak warga lansia yang berhak mendapat bantuan tetapi tidak masuk dalam daftar penerima KLJ.

Fraksi Partai Demokrat-PAN mengusulkan kepada Anies merevisi aturan soal KLJ agar penerimanya tak perlu terdaftar di BDT. Warga lansia yang tidak terdaftar diharapkan bisa tetap menerima bantuan dengan rekomendasi perangkat RT/RW di wilayahnya seperti halnya pendistribusian Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Anggaran untuk KLJ yang diusulkan Fraksi Partai Demokrat-PAN pada 2019 sebesar Rp 704,8 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com