Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Perbaikan Jalan Gas Alam, Jalan Pekapuran Depok Macet

Kompas.com - 30/11/2018, 10:40 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com- Jalan Raya Gas Alam, Depok yang rusak parah mulai diperbaiki. Proses perbaikan sudah berjalan enam hari. Perbaikan jalan ini memicu kemacetan panjang di Jalan Pekapuran mengarah ke Jalan Raya Bogor.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Jumat (30/11/2018) pukul 08.30 WIB, ruas jalan Gas Alam raya ke Jalan Raya Bogor sudah ditutup karena ada pengecoran.

Di jalan Gas Alam Raya sudah terpampang papan pengumuman dari kayu yang bertuliskan, "maaf jalanan di tutup sedang ada pengecoran."

Semua pengendara dari arah Sukatani dan arah Cibubur terlihat langsung menuju ke Jalan Pekapuran. Terlihat kemacetan panjang yang terjadi dari arah Jalan Pekapuran menuju Jalan Raya Bogor begitu sebaliknya.

Lani, salah satu penjaga warung di Jalan Pekapuran mengatakan, macet panjang tersebut terjadi pada jam-jam sibuk.


“Macetnya emang kalau lagi jam pulang orang kerja sama orang berangkat kerja. Ini aja macet tadi dari pukul 06.30 WIB sampai sekarang masih macet. Nanti siang juga sudah enggak macet lagi,” ujar Lani di Jalan Pekapuran, Depok, Jumat (30/11/2018).

Sementara Yayan Gunawan, salah satu pengendara motor, mengatakan dirinya sudah telat ke kantor karena terjebak macet.

Macet nih, Mba, sudah setengah jam saya di sini tapi mau gimana lagi, namanya juga ada perbaikan jalan, semoga cepat-cepat lah ya selesai perbaikannya,” ujar Yayan.

Sehabis hujan besar pada 04.30 WIB ruas jalan pekapuran terlihat digenangi air sekitar 10 sentimeter dan membuat laju jalan terhambat.

Sebagai alternatif, pengendara dari arah Cibubur di arahkan ke Jalan Pekapuran. Namun, ada beberapa kendaraan yang hendak ke Jalan Pertamina harus melewati Gas Alam Timur.

Sementara dari arah Jalan Raya Bogor menuju Sukatani, para pengendara diarahkan melewati Gas Alam Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com