Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Evaluasi Ombudsman pada Uji Coba Skybridge Tanah Abang

Kompas.com - 07/12/2018, 19:23 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya Teguh P Nugroho berkesempatan merasakan langsung uji coba jembatan penyeberangan multiguna (JPM) atau skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat pada uji coba hari pertama, Jumat (7/12/2019).

Ia pun mengevaluasi beberapa kekurangan dan memberikan saran pembenahan fasilitas publik seperti petunjuk arah, toilet, dan keamanan.

"Kita lihat dulu flow-nya. Cuma kepala stasiun (Tanah Abang) bilang orang tuh kalau ke sini masih bingung, kita mau ke arah ke mana karena belum ada sign atau penunjuk arah di sana," kata Teguh di lokasi, Jumat.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, petunjuk arah terdapat di sejumlah titik mulai dari pintu keluar Stasiun Tanah Abang.

Baca juga: Skybridge Tanah Abang Diuji Coba untuk Pejalan Kaki pada 7-10 Desember

Papan petunjuk arah berwarna biru tersebut menggantung di bawah atap dengan ukuran berkisar 1 meter x 30 centimeter.

Petunjuk tersebut terdapat di depan pintu stasiun dan masing-masing arah empat akses pintu keluar area JPM. Seperti arah ke Jalan KS Tubun, Museum Tekstil, Halte Transjakarta, Pasara Tanah Abang Blok G dan Blok F, serta Jalan Jatibaru.

"Nanti kita minta siapkan 3 sign disitu, mau ke Blok F atau Blok G itu bisa lewat sini. Transjakarta juga bisa lewat sini," katanya.

Selanjutnya, Teguh menilai jumlah toilet masih kurang. Saat ini yang tersedia adalah dua boks toilet di sisi utara dan selatan JPM dengan fasilitas empat buah kamar toilet.

"Terus, di sini tambahan toilet juga sepertinya masih kurang, dan terlalu jauh," katanya.

Baca juga: Kurang Petunjuk, Warga Kebingungan Berjalan di Skybridge Tanah Abang

Fasilitas lainnya bagi pejalan kaki JPM yang disarankan adalah kursi atau tempat duduk dan tanaman penghijau. Ia menilai ketersediaan kursi akan membantu para lansia yang melintas.

"Kita khawatir lansia dan disabilitas perlu istirahat susah dan jarak ini kan jauh. Dan itu dari stasiun untuk ke arah situ masih belum landai dan terlalu tinggi dan berbahaya. Musti diberi besi untuk disabilitas," terangnya.

Terakhir, Teguh mengusulkan adanya keamanan yang diperketat pada JPM arah Jalan KS Tubun. Ia menilai kawasan tersebut adalah tempat rawan pencopet.

Ia khawatir pengguna jalan merasa takut saat melintasi JPM. Maka dari itu, ia berharap adanya bantuan Satpol PP dan tim pengamanan yang ditempatkan di sana.

Sementara itu, uji coba JPM atau skybridge Tanah Abang akan berakhir pada Senin (10/12/2018). Pada hari yang sama juga akan dilakukan penempatan 446 pedagang kaki lima (PKL), yang sebelumnya berdagang di Jalan Jatibaru Raya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com