Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Tukang "Service E-KTP" di CFD Sudirman-Thamrin

Kompas.com - 09/12/2018, 14:40 WIB
Sherly Puspita,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hendra, seorang pria asli Tanah Abang, Jakarta Pusat duduk di trotoar Jalan Sudirman, Jakarta Pusat saat car free day (CFD) digelar, Minggu (9/12/2018).

Sebuah meja lipat berukuran kecil dengan papan nama bertuliskan "service e-KTP" yang terpajang di sebelah pria 30 tahun itu menarik perhatian pengunjung, termasuk Kompas.com.

"Service e-KTP mba, cuma Rp 10.000 saja, kartu identitas lainnya juga bisa," ujarnya menawarkan jasa servicenya.

Hendra mengatakan, ia dapat merapikan kartu-kartu identitas yang telah usang dan rusak akibat proses laminating.

Dengan memasang plastik khusus yang ia beli dari percetakan, Hendra mengklaim kartu identitas akan menjadi lebih awet.

"Ini beda dengan laminating. Kalau laminating itu lama-kelamaan bisa mengangkat cetakan nama dan tulisan di kartu, jadi tulisannya bisa kabur. Kalau ini aman. SIM saya, saya service begini awet sudah bertahun-tahun," sebutnya.

Hendra mengatakan, service kartu identitas, terutama e-KTP perlu dilakukan mengingat kartu identitas itu akan digunakan dalam jangka waktu yang lama.

"Apalagi E-KTP yang bisa untuk seumur hidup. Jadi memang harus dilindungi biar kalau kena air atau disimpan di dompet itu enggak cepat rusak. Kan bikinnya juga lama kan itu kartunya," sebutnya.

Baca juga: Anggota Komisi II Minta Kemendagri Audit Temuan E-KTP Tercecer

Kompas.com mencoba jasa service kartu identitas ini. Tak terlalu lama, hanya dalam waktu 10 menit saja kartu identitas sudah terlapisi dengan plastik khusus anti gores.

Meski demikian, ada beberapa jenis kerusakan kartu yang tak bisa Hendra rapikan.

"Misal kartu patah, itu sulit. Kalau yang sudah rusak hurufnya, atau udah lama usianya begitu bisa saya rapikan," sebutnya.

Hendra mengatakan, belum banyak tukang service kartu identitas yang menawarkan jasanya di CFD Sudirman-Thamrin.

Menurutnya hal itu merupakan peluang baginya untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga Jakarta melapor ke polisi jika menemukan KTP elektronik yang mencurigakan seperti di Duren Sawit, Jakarta Timur.<br /> <br /> Anies menyerahkan sepenuhnya investigasi penemuan KTP elektronik itu, termasuk dugaan pemalsuan e-KTP di wilayah DKI Jakarta kepada pihak kepolisian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com