Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Kotori Hutan Mangrove Dekat Rusun Marunda

Kompas.com - 11/12/2018, 18:00 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hamparan sampah styrofoam dan plastik mengotori area hutan mangrove di belakang kompleks Rumah Susun Marunda, Jakarta Utara, Selasa (11/12/2018) sore.

Sejumlah warga yang ditemui Kompas.com menyatakan, sampah-sampah tersebut didominasi sampah kiriman yang muncul saat air pasang.

"Sampah dari laut, air dari laut kan pasti bawa sampah. Sudah puluhan tahun, setiap air pasang pasti sampah ke mari, namanya tinggal di pinggiran laut," kata Aan, seorang warga.

Aan menuturkan, warga beberapa kali berupaya membersihkan sampah tetapi hasilnya nihil. Sebab, sampah selalu datang ketika pasang tiba.

"Sekarang ini lagi enggak banyak karena lagi surut. Coba datang jam 7 pagi, sampahnya banyak sekali di sini," kata Aan.

Baca juga: Sampah Kiriman Kotori Perairan Kepulauan Seribu

Dafa, warga Bekasi yang hobi memancing di Pantai Marunda menyebut sampah di sana sudah ada selama tiga tahun terakhir. Alih-alih dapat ikan, tak jarang justru sampah plastik yang tersangkut di kail pancing Dafa.

"Sering, sering banget. Ini sampah kayaknya dari laut, biasanya yang dapat plastik atau styrofoam gitu, banyak deh," ujar dia.

Seorang pedagang bernama Rini tidak menampik bahwa ada warga yang membuang sampah sembarangan. Namun, menurutnya jumlah sampah yang dibuang warga tidak sebanding dengan jumlah sampah yang berasal dari laut.

"Kalau sampah warga dikit, lihat aja tuh kalau sampah kiriman kan keliatan bentuknya basah gitu. Kalau sampah warga kan kering terus dibakarin," kata Rini.

Sampah-sampah tersebut tersembunyi di balik rimbunnya hutan mangrove yang berada di bibir daratan Marunda. Bau busuk khas sampah tidak tercium di tengah-tengah hamparan sampah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com