Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengar Kabar Ada "Sweeping" Juru Parkir di Ciracas, Warga Khawatir

Kompas.com - 14/12/2018, 13:41 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca-peristiwa pengeroyokan anggota TNI oleh beberapa juru parkir di Arundina, Cibubur, Jakarta Timur pada Senin (10/12/2018) lalu, tersebar informasi bakal diadakan sweeping untuk mencari tersangka pengeroyokan.

Salah satu warga, NH (38) mengatakan, ia memang sempat melihat beberapa orang yang mondar-mandir seperti mencari sesuatu.

"Ya, (saya) pernah lihat kemarin ini, tapi saya enggak tahu sweeping atau bukan. Mereka tanya-tanya sih ke warga yang lain. Badannya ya tegap-tegap begitu," ujar NH ketika ditemui, Jumat (14/12/2018).

Semenjak peristiwa pengeroyokan tersebut, NH mengaku sedikit khawatir lantaran mengetahui kasus tersebut berbuntut panjang.

Baca juga: Agar Objektif, Tim Investigasi Perusakan Polsek Ciracas Sebaiknya dari TNI dan Polri

"Khawatir, apalagi rumah ayah salah satu pelaku dihancurin, terus saya baca soal pembakaran polsek gara-gara ini juga kan," ucapnya.

Warga lainnya, JM mengatakan cukup khawatir dengan adanya informasi sweeping.

Meski belum mengetahui jika informasi tersebut benar atau tidak, namun baginya hal tersebut tetap mengkhawatirkan.

"Kan ada pesan yang tersebar tuh, katanya mau sweeping juru parkir liar dan lain-lain, tapi memang belum tahu ada atau enggak," kata dia.

"Kalau dibilang khawatir, ya khawatir, soalnya kasihan kalau tukang parkir lainnya yang enggak salah kalau terciduk bagaimana? Semoga pelaku saja sih cepat tertangkap semua," harapnya.

Sementara itu, warga lainnya, Kasman menuturkan, sejauh ini wilayahnya masih aman dan belum mengetahui ada informasi sweeping.

"Engga tahu saya, tidak ada informasi juga kalau sweeping. Kalau sweeping, ngeri juga," tuturnya.

Sebelumnya, Kompas.com sempat menerima informasi bahwa ada sweeping di kawasan Arundina dan Ciracas.

Baca juga: Lagi, Polisi Tangkap Pengeroyok Anggota TNI di Ciracas

Dalam informasi tersebut, disebutkan sweeping dilaksanakan untuk mencari pelaku pengeroyokan maupun untuk menertibkan juru parkir liar.

Meski demikian, belum ada penegasan jelas, baik dari pihak kepolisian maupun Kodam Jaya terkait informasi ini.

Informasi sweeping itu disebut berkaitan dengan pengeroyokan anggota TNI di Arundina, Ciracas oleh beberapa juru parkir di sana.

Buntut dari pengeroyokan adalah perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas pada Selasa malam (11/12/2018) hingga Rabu (12/12/2018) dini hari oleh sekelompok massa yang belum dikenal.

Aksi massa tersebut diduga karena tidak puas dengan penanganan kasus di Polsek Ciracas terhadap pengeroyokan anggota TNI.

Adapun dalam kasus ini, ada lima pelaku pengeroyokan yang telah diketahui, yakni inisial AP, HP, IH, SR, dan D. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut pihak kepolisian. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com