Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semarang 10K Akan Diupayakan Jadi Semarang Marathon

Kompas.com - 16/12/2018, 15:03 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi


SEMARANG, KOMPAS.com - Lomba lari "Semarang 10K" yang digelar Minggu (16/12/2018) di Kota Semarang, Jawa Tengah, diminta untuk ditingkatkan hingga menjadi lomba lari maraton.

Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo menyambut baik niatan naik untuk kelas itu. Kesuksesan Semarang 10K bisa menjadi dasar pelaksanaan acara yang lebih panjang dan menarik.

"Ini modal awal baik jika mau ditingkatkan jadi maraton. Kami akan terus berkreasi, berinovasi dan berprestasi," kata Budiman konferensi pers seusai lomba lari itu.

Budiman menjelaskan, modal Semarang 10K cukup untuk membuat gelaran serupa tetapi dengan jumlah lebih banyak. Acara juga didukung partisipasi warga Semarang yang menyambut baik kehadiran para pelari.

Baca juga: Daftar Pemenang Lomba Lari Semarang 10K

"Apresiasi voluntarisme warga itu jadi modal. Dan itu beda dengan yang di Bali, di Jakarta. Ada semangat lebih menyambut pelari. Itu luar biasa," tambah dia.

Potensi Semarang Maraton dengan lintasan herritage juga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara.

Dalam acara Semarang 10K hari ini, ada 1.300 pelari. Sebanyak 63 persen dari total peserta berasal dari luar Kota Semarang. Karena itu, jalur lintasan harus didesain yang semenarik mungkin.

"(Sebanyak) 63 persen dari peserta itu orang luar, dan yang dijual di Semarang ini heritage. Ke depan kalau masuk kota tua, situs wisata kalau bisa ada pemberitahuan marka di awal. Di beberapa titik lainnya seperti itu agar pelari bisa melakukan imajinasi," kata Budiman.

Sementara itu, pimpinan Gets Hotel Semarang Liem Chie An, mengatakan, Semarang 10K merupakan langkah pertama yang bagus. Ke depan, ia berharap kepesertaan ditambah agar bisa menampung lebih banyak pelari.

Baca juga: Semarang 10K Potensial Dijadikan Lomba Lari Tahunan

"Ini ombak pertama bagus, tinggal pesertaaan ditambah. Ini kan baru 2.000 tapi sudah meriah. Tahun depan kalau persiapan lebih lama tentu lebih mantap," kata dia.

Setelah 10K, acara diminta ditingkatkan menjadi half marathon. Jika maraton, maka akan banyak pelari nasional dan internasional akan bergabung.

"Kalau bisa nanti jadi half marathon, jadi yang ingin lari tersalurkan lewat maraton. Kalau 10K itu pemanasan saja," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com