Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Tambah Pemasukan, Pemkab Bekasi Targetkan Kelola 200 Titik Parkir Pada 2019

Kompas.com - 18/12/2018, 07:57 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bekasi Yana Suyatna mengatakan, pihaknya akan menambah area parkir resmi yang dikelola Pemerintah Kabupaten Bekasi pada 2019.

Yana mengatakan, penambahan area parkir ini bertujuan menambah pendapatan daerah Kabupaten Bekasi.

Selama ini, Pemkab Bekasi hanya memiliki 13 titik area parkir resmi. Dari ketiga belas titik tersebut, Pemkab Bekasi menghasilkan pendapatan Rp 75 juta per tahun.

"Kita punya 13 titik parkir, (penghasilan) Rp 75 jutaan, untuk menambah target kita. Target (penghasilan) kita pada 2019 Rp 1 miliar. Dengan tidak menganggu lalu lintas," kata Yana saat dihubungi Kompas.com, Senin (17/12/2018).

Baca juga: Anies: Mulai 1 Januari, Tidak Ada Tarif Parkir Murah di IRTI untuk PNS DKI

Yana juga mengatakan, pihaknya menargetkan pada tahun 2019 sebanyak 200 titik parkir bisa dikelola Pemkab Bekasi.

Menurut dia, dengan 200 titik parkir, target pendapatan dari parkir Rp 1 miliar bisa dicapai.

Saat ini Dishub Kabupaten Bekasi sedang mengkaji rencana penambahan titik parkir resmi tersebut dengan mencari titik mana saja yang bisa dikelola secara resmi dan merupakan lahan milik Pemkab Bekasi.

"Kita sedang kaji kemungkinan 200 titik parkir, nanti dikaji ini on street (tepi jalan), off street (di luar tepi jalan), sedang mencari data di aset. Kita mencari lahan-lahan aset daerah," ujar Yana.

Selain menargetkan penambahan pendapatan dari parkir, Dishub Kabupaten Bekasi melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan sembarangan di sekitar Sentral Grosir Cikarang (SGC), Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Tertibkan Parkir Liar, 5 Anggota Dishub Dikejar Juru Parkir Pakai Samurai

Dishub bersama dinas terkait juga membenahi parkir liar kerap berada di Kawasan SGC tersebut.

Diketahui, parkir liar dan semrawutnya PKL di kawasan SGC kerap mengganggu arus lalu lintas di Jalan RE Martadinata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com