Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didemo Buruh, Pemprov DKI Tak Akan Revisi UMP

Kompas.com - 18/12/2018, 20:24 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Ketenagakerjaan DKI Andri Yansyah menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta tak akan merevisi angka upah minimum provinsi (UMP) yang ditetapkan pada November 2018.

"Enggak ada (revisi)," kata Andri di Balai Kota, Selasa (18/12/2018). Ia merespons massa dari elemen buruh yang menggelar aksi unjuk rasa di Balai Kota DKI pada siang tadi.

Massa meminta UMP drevisi karena masih kalah dengan upah minimal yang ditetapkan pemerintah daerah penyangga.

Baca juga: Demo di Balai Kota, Buruh Minta UMP DKI Dinaikkan

Mereka berasal dari Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik, dan Mesin (LEM) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI).

Massa pengunjuk rasa ini diterima Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pertemuan tertutup yang turut dihadiri Andri.

Menurut Andri, dalam pertemuan itu Anies juga menyampaikan bahwa Pemprov DKI akan fokus menyejahterakan buruh.

Mengenai upah minimum sektoral provinsi (UMSP) yang juga jadi tuntutan buruh, menurut Andri, masalah ini masih digodok Pemprov DKI.

“(Angkanya) belum. Nanti secara teknis akan kita bahas kembali. Namanya kan kesepakatan, insya Allah akhir Desember atau awal Januari kita sudah tetapkan (UMSP),” kata Andri.

Baca juga: Buruh: UMP DKI Kalah dari Daerah Penyangga, Kami Minta Direvisi!

Ketua DPD LEM SPSI DKI Jakarta Yulianto yang awalnya menyampaikan tuntutan agar Anies merevisi UMP, mengaku memahami kenapa Anies tak bisa merevisinya. Ia hanya berharap agar besaran UMSP DKI lebih tinggi dari UMP.

“Jadi yang memang perusahannya besar, industrinya besar, kemudian punya kontribusi besar di sebuah daerah, sektor-sektor itu unggulan sehingga diberi upah lebih tinggi dari UMP. Sudah berjalan lama di Jakarta dari zaman Sutiyoso, Jokowi, Ahok. Pak Anies juga menetapkan tahun lalu,” kata Yulianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com