Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaikan Rumah yang Ambles di Ancol Hampir Selesai, Begini Kondisinya

Kompas.com - 19/12/2018, 15:15 WIB
Ardito Ramadhan,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perbaikan rumah-rumah yang rusak akibat amblesnya tanah di Kali Anak Ciliwung, Ancol beberapa waktu lalu disebut hampir selesai.

Camat Pademangan Mumu Mujtahid mengatakan, hanya ada satu rumah yang belum 100 persen selesai diperbaiki.

"Turap sudah selesai, rumah juga 95 persen kayaknya. Paling ada tambahan sedikit-sedikit, asbes kurang sedikit atau apa. Asbes saja paling selembar dua lembar," kata Mumu kepada wartawan, Rabu (19/12/2018).

Mumu menuturkan, perbaikan fisik bangunan rumah sudah diselesaikan pada Senin (17/12/2018) lalu dan sudah bisa ditempati oleh para penghuninya.

Baca juga: SeaWorld Ancol Mulai Budi Daya Ubur-ubur pada 2019

"Kapan pun mereka mau menempati, sudah boleh. Tinggal kan pengecatan (oleh) mereka sendiri," kata Mumu menambahkan.

Ia menyebut, pemerintah hanya bertanggung jawab membangun kembali rumah-rumah yang bersifat semipermanen.

Adapun pengecetan dan pemasangan aksesoris rumah seperti kunci, lampu, dan perabotan menjadi tanggungan pemilik.

"Itu nanti dari mereka sendiri. Mereka sudah sepakat bangunan dibangun oleh kami, dalamnya dari mereka sendiri," kata Mumu.

Pantauan Kompas.com, rumah-rumah yang didirikan kembali mempunyai dua lantai dan dibangun dari bahan tripleks yang menjadi tembok dan pintu rumah.

Jendela rumah juga tidak dipasangi kaca dan kusen. Adapun bagian atap rumah terbuat dari bahan asbes.

Rumah-rumah itu terlihat warna-warni dengan warna-warna cerah setelah dicat oleh pemiliknya.

Sementara itu, belum semua rumah diisi oleh penghuni lamanya. Tini, pemilik rumah yang dijadikan kontrakan beralasan para pengontrak sudah pindah ke tempat lain.

Baca juga: Restoran Cepat Saji di Ancol Terbakar

Enam unit rumah semipermanen di bantaran Kali Anak Ciliwung sebelumnya rusak akibat tanah yang ambles pada November 2018 lalu. Delapan Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi akibat kejadian tersebut.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat itu berjanji akan kembali membangun rumah milik warga. Adapun legalitas status tanah akan dibicarakan setelah seluruh pengerjaan selesai. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com