DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Seksi Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Depok Jaka susanto menyampaikan, tinta untuk mencetak KTP elektronik (e-KTP), yakni tinta ribbon di Kelurahan Pengasingan dan kelurahan lainnya habis sejak 6 bulan lalu.
Akibatnya, pihak kelurahan tidak dapat mencetak e-KTP baru bagi warga.
"Iya benar telah habis juga di kami (Disdukcapil), tetapi sebenarnya kami telah memberikan rata ke semua kelurahan yang ada di Depok sesuai dengan jumlah warga yang diajukan di masing-masing kelurahan," ucap Jaka di Balai Kota Depok, Jalan Margonda, Jumat (21/12/2018).
Ia menanggapi keluhan warga mengenai lamanya mengurus e-KTP di kelurahan di Depok, termasuk di Kelurahan Pengasingan.
Baca juga: Karena Tinta Habis, E-KTP Warga di Depok Tak Kunjung Jadi
Menurut Lurah Pengasinan, Asyari, pembuatan e-KTP terkendala tinta ribbon yang habis. Tinta tersebut belum dikirim dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Depok sejak enam bulan lalu.
Mengenai hal ini, Jaka menyampaikan bahwa pada 2018 telah dibagikan 189 tinta ribbon dan 63 film ke semua kelurahan di Depok. Adapun 1 ribbon dapat mencetak 500 E-KTP.
"189 tinta ribbon dan 63 film itu kita pakai menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) kemudian karena kita lihat stok sudah berkurang, kita usulkan pakai dana anggaran belanja tambahan (ABT) dan dapat 25 film dan 50 ribbon yang sudah didistribusikan," ujar Jaka.
Menurut dia, pengadaan tinta ribbon harus melalui e-katalog sehingga memerlukan waktu lama lagi untuk memesannya.
Kendati demikian, kata Jaka, bukan berarti e-KTP tidak dapat dikerjakan sama sekali dengan alasan ketiadaan tinta.
"Ya memang menghambat, tetapi bukan berarti enggak bisa sama sekali dikerjakan (dicetak) ya," ucap Jaka.
Baca juga: Kemendagri Musnahkan 1.378.146 E-KTP Rusak
Ia mengatakan, pencetakan e-KTP bisa saja dilakukan dengan menumpang di kelurahan terdekat yang tintanya masih ada.
"Kita kan ada 63 titik kelurahan ya kalau pun misalkan tiga kelurahan tersebut habis, sebenarnya kan petugas operator bisa mobile, numpang nyetak di kelurahan lain yang masih ada tintanya," ucap Jaka.
Ia juga menyampaikan, Disdukcapil Depok tengah mengajukan permintaan untuk pengadaan tinta pada tahun depan.
"Kita sedang berusaha ajukan ke pusat terkait ini, namun ya tetap kami memang menunggu tahun depan biar anggarannya jadi masuk di tahun 2019 mbak," kata Jaka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.