Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Jelambar Terima Paket Mencurigakan yang Berbunyi Sendiri

Kompas.com - 31/12/2018, 19:09 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekotak paket seberat tiga kilogram sempat dicurigai warga di Jelambar karena tidak ada keterangan pemiliknya dan tidak ada penerimanya di sana.

Paket tersebut diantar oleh sopir taksi online ke kawasan Komplek Duta Mas Jalan Kusuma, Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (31/12/2018). Warga sempat menduga paket tersebut salah alamat.

Baca juga: Gundukan Tanah Mencurigakan Dibongkar, Ternyata Berisi Bayi

"Mungkin karena panik dan pikiran yang enggak-enggak, akhirnya khawatir dan bikin laporan ke Babinkamtibmas dan ke kami. Ternyata pas diperiksa, dicek, ternyata isinya mik yang wireless buat karaoke," kata Kanit Polsek Tanjung Duren AKP Rensa Aktadivia saat dihubungi, Senin.

Berdasarkan keterangan saksi, paket tersebut diantar oleh sopir taksi online pada Minggu (30/12/2018) pukul 14.30 WIB ke alamat rumah atas nama Peter, tetapi nama tersebut tidak tinggal di sana, melainkan atas nama Tarjo.

Saat dihampiri sopir taksi online, istri Tarjo menolak menerima barang tersebut karena merasa tidak sedang menunggu kiriman.

"Dicari atas nama itu (Peter) katanya sudah meninggal. Istri dan anaknya (Tarjo) juga enggak ada merasa menunggu paket kiriman," kata Rensa.

Kemudian, sopir taksi online tersebut menitipkan barang itu ke pos jaga RW 012 dengan alasan bahwa pemilik barang akan mengambil paket tersebut. Tetapi, hingga malam tidak ada yang mengambil paket itu.

Pada Senin (31/12/2018) pukul 08.30 WIB, paket tersebut berbunyi sendiri. Kemudian paket itu dilaporkan warga ke Polsek Tanjung Duren.

Selanjutnya, tim Gegana dan Penjinak Bom (Jibom) datang dengan mobil tugas dan sembilan personel.

Baca juga: Diledakkan, Bungkusan Mencurigakan di Magetan Ternyata Berisi Handuk

Setelah diperiksa, ternyata paket tersebut berisi 30 kotak mikrofon karaoke dan mainan boneka superhero. 

"Pagi dapat info ke kami, kemudian Jibom datang sampai pukul 11.00. Sudah langsung ditangani, sudah beres, enggak ada apa-apa. Aman kok," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com