Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Pastikan Kursi Wagub DKI Jatah PKS

Kompas.com - 03/01/2019, 18:12 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik memastikan kursi wakil gubernur DKI Jakarta menjadi jatah kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Tiga kandidat wagub yang telah dipilih PKS akan diterima Gerindra.

"Kita kasih PKS memang. Enggak (mungkin calon dari Gerindra), sudah kasih ke PKS," ujar Taufik ketika dihubungi, Kamis (3/1/2019).

Menurut Taufik, dari tiga nama yang diserahkan, akan ada dua yang diloloskan lewat fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan. Ia menyerahkan seluruh prosesnya ke tim uji kepatutan dan kelayakan.

Baca juga: Sosok 3 Kader PKS yang Diajukan Jadi Kandidat Wagub DKI

"Ketemu dulu, kemudian sesudah ketemu mereka nyusun jadwal hari apa," ujar Taufik.

Gerindra dan PKS sempat berbeda persepsi perbedaan soal fit and proper test.

PKS DKI menginginkan fit and proper test sebagai perkenalan kandidat wagub yang diusulkan PKS kepada Gerindra, bukan untuk menyeleksi calon.

Sementara itu, Gerindra punya pemahaman sebaliknya. Fit and proper test harus digelar sebagaimana lazimnya tes tersebut.

 

Baca juga: Diminta Anies Tak Bawa Agenda Sendiri, Ini Kata Cawagub DKI

Ada kriteria dan bobot nilai yang harus dipenuhi kedua kandidat wagub yang nantinya akan dipilih oleh DPRD DKI Jakarta.

PKS sempat mengancam akan mematikan mesin partai untuk pilpres 2019 jika jatah wagub DKI jatuh ke Gerindra.

Rabu (2/1/2019) kemarin PKS telah mengajukan tiga nama kadernya ke Gerindra.

Selain mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto yang sudah ditunjuk beberapa waktu lalu, ada pula anggota DPRD DKI Jakarta Abdurahman Suhaimi.

Ketiganya akan mengikuti uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test yang digelar PKS dan Gerindra. Dua penguji dari Gerindra yakni Wakil Ketua DPD Gerindra Syarif dan peneliti LIPI Siti Zuhro. Dua lainnya dari PKS yakni pengamat politik dari UNJ Ubedilah Badrun dan pakar kebijakan publik Eko Prasojo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com