Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Nasabah Nyaris Tertipu di Mesin ATM, Ini Imbauan Polisi

Kompas.com - 04/01/2019, 16:33 WIB
David Oliver Purba,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video beredar di media sosial Instagram memperlihatkan seorang pria yang mengaku hampir ditipu saat kartu debit bank miliknya tertelan mesin ATM.

Modus penipuan itu dengan mengganti nomor call center bank dengan nomor pelaku penipuan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan terkait video itu. Namun, polisi telah beberapa kali mengungkap kasus dengan modus yang sama.

"Ada, sudah kami share banyak sekali. Ya kami proses," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat (4/1/2019).

Baca juga: Ada Stiker Nomor Call Center Palsu di Mesin ATM, Ini Tanggapan BRI

Dalam video tersebut, pria yang belum diketahui identitasnya itu menjelaskan bahwa mesin ATM menelan kartu debit miliknya.

Pria itu kemudian menghubungi nomor ponsel 088 18001777 yang tertera di mesin ATM itu.

Namun saat dihubungi, orang yang menerima sambungan telepon itu meminta nomor rekening, PIN ATM, dan jumlah saldo.

"Dia meminta nomor rekening, saldo, ujung-ujungnya meminta nomor PIN saya. Kemudian saya matikan, saya telepon ke nomor 14017," ujar pria tersebut.

Pria itu menghubungi nomor call center BRI. Costumer service BRI menjelaskan bahwa pihak BRI tidak pernah memberikan nomor call center dengan nomor sepanjang itu.

"Ternyata di situ BRI tidak pernah memberikan call center sepanjang itu dan hati-hati jangan memberikan PIN apapun yang terjadi. Dan ternyata saya alhamudlillah tidak terjadi celaka," ujar pria itu.

Argo mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati saat bertransaksi di mesin ATM.

Masyarakat diharapkan langsung mendatangi pihak bank ketika kartu tertelan mesin ATM.

Baca juga: Komplotan Penipu dengan Modus Ganjal Mesin ATM Ditangkap di Bekasi

Nasabah juga diminta untuk waspada ketika ada orang yang menawarkan bantuan.

"Jadi seandainya masyarakat kartunya tertelan, agar komunikasi dengan perbankan. Apabila ada di lingkungan ATM menawarkan jasa untuk membantu berkaitan dengan pemblokiran maupun untuk membantu mengeluarkan kartu, itu sebisa mungkin dihindari," ujar Argo.

"Jadi langsung saja datang ke bank di mana ATM itu diterbitkan, kemudian ajukan pemblokiran," kata Argo melanjutkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com