Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMK yang Tewas di Bogor Alami Luka Tusuk di Dada

Kompas.com - 09/01/2019, 09:42 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Andriana (18), seorang pelajar SMK Baranangsiang, Bogor, Jawa Barat tewas setelah ditusuk oleh orang tak dikenal di sebuah gang, sekitar Jalan Riau, Baranangsiang, Kota Bogor, Selasa (8/1/2019) sore.

Luka tusukan yang dialami korban cukup parah sehingga menyebabkan gadis kelahiran Bandung, Jawa Barat itu tewas saat di bawa ke rumah sakit.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), korban menderita luka tusuk senjata tajam yang menembus dada bagian kiri sedalam 22 sentimeter dengan lebar luka 3 sentimeter.

"Saat kejadian itu korban masih menggunakan seragam sekolah. Ia ditemukan sudah dalam keadaan tergeletak bersimbah darah," ujar Kasubag Humas Polresta Bogor Kota Ajun Komisaris Yuni Astuti, Selasa (8/1/2019).

Baca juga: Pelajar yang Ditusuk di Bogor Siswi SMK Jurusan Busana

Yuni mengatakan, petugas masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

Sejumlah saksi, kata Yuni, sudah dimintai keterangan. Polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara.

"Kita masih dalami kasus ini untuk mengungkap identitas pelaku penusukan," kata dia.

Sementara itu, berdasarkan keterangan warga setempat, peristiwa itu baru diketahui sekitar pukul 16.00 WIB, Selasa. 

Saat ditemukan, korban sudah tergeletak dengan pisau yang masih menancap di bagian dada.

"Setahu saya sekitar jam 4 tadi. Korban masih pakai seragam sekolah. Ada luka tusukan di dadanya, bersimbah darah," kata warga, Deki (50).

Menurut dia, pelaku penusukan terekam kamera CCTV yang dipasang di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga: Lokasi Penusukan Siswi SMK di Bogor Dikenal Rawan, Bima Arya Janji Tertibkan

Dari rekaman itu terlihat, seorang pria sedang berdiri di gang itu. Kemudian, ketika korban melintas, pria itu langsung menusuknya dan langsung melarikan diri.

"Tadi saya lihat di CCTV, ada pria pakai baju biru celana hitam panjang lagi menunggu di gang. Enggak lama korban lewat, pria itu langsung deketin terus korban ditusuk. Langsung kabur," kata Deki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com