Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bekasi: Sampah di Kali Pisang Batu Tak Cuma dari Bekasi

Kompas.com - 10/01/2019, 15:05 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengaku bahwa lautan sampah di Kali Pisang Batu, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi sebagian besar berasal dari wilayah Kota Bekasi.

"Kalau dibilang sampah dari Kota Bekasi, iya. Tapi, saya juga enggak bisa bilang (semua) sampah dari saya, itu (juga) dari Bogor. Bogor juga enggak bisa bilang sampah dari hulunya lagi," kata Rahmat usai meresmikan peluncuran bus sekolah, Kamis (10/1/2019).

Baca juga: Mendengar Keluhan Warga yang Tinggal Dekat Tumpukan Sampah Kali Pisang Batu Bekasi...

Menurut dia, persoalan sampah di kali harus ditangani oleh pemerintah yang saling berintegrasi seperti Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bogor.

"Kita sama-sama bentuk karakter supaya yang dari sini bersih, di kabupaten bersih, dan di Bogor bersih," ujar Rahmat.

Sementara itu Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, sampah di Kali Pisang Batu tidak bisa disebut seluruhnya berasal dari wilayah Kota Bekasi. 

Dia pun mengakui masih ada 45 RW, termasuk RW di perbatasan Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi yang belum memiliki tempat pembuangan sampah sementara.

"Makanya saya minta Dinas LH (Lingkungan Hidup) untuk kerahkan truk kontainer supaya bisa diangkat sampah-sampah itu. Kalau dibilang seluruhnya, ya enggak juga, karena kami mengalami hal yang sama. Jangankan sampah, air juga banyak dari Bogor," tutur Tri.

Baca juga: Berita Foto: Kondisi Kali Pisang Batu Bekasi yang Jadi Lautan Sampah

Tri menjelaskan, Pemkot Bekasi siap membahas bersama Pemkab Bekasi mencari solusi jangka pendek maupun jangka panjang penanganan sampah di Kali Pisang Batu.

"Itu persoalan kita bersama. Tentu bisa saja dikomunikasikan dengan kemampuan yang kami miliki. Kolaborasi saja," ujar Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com