Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Damkar Tangkap Ular Sanca 3 Meter dari Rumah Warga di Lenteng Agung

Kompas.com - 14/01/2019, 20:00 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seekor ular sanca ditangkap petugas pemadam kebakaran (Damkar) di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Senin (14/1/2019) pagi.

Ular itu berukuran tiga meter dan berjenis kelamin betina.

"Semalam itu warga melihat ular keluar dari lubang saluran air, pas berusaha ditangkap (ular) masuk ke dalam paralon ukuran 3 inci," kata Satia, Lurah Lenteng Agung ketika dihubungi Kompas.com Senin sore.

Satia menuturkan, warga yang saat itu melihat ular tersebut kemudian berusaha menutup pipa paralon itu dengan karung berisi puing-puing agar ular tidak keluar.

Baca juga: Serahkan Ular Piton, Warga Berharap Gratis Masuk Kebun Binatang

Pagi harinya, petugas Damkar didatangkan untuk mengevakuasi ular tersebut.

Awalnya, petugas Damkar mencoba memancing ular itu keluar dari saluran air dengan menggunakan obat-obatan, namun upaya tersebut gagal.

Petugas kemudian menyemprotkan air bertekanan tinggi ke saluran air yang berhubungan langsung ke rumah salah seorang warga. Namun ular itu masih tidak bergeming dari tempatnya.

"Akhirnya yang punya rumah mengizinkan kita bongkar dua keramik. Ternyata setelah kita bongkar ada tuh kelihatan di dekat situ," kata Satia.

Baca juga: Penemuan 2 Ular Sanca Batik Hebohkan Warga Kampung Duren Depok

Setelah dibongkar, akhirnya petugas damkar berhasil mengevakuasi ular tersebut.

Satia kemudian meminta petugas Damkar untuk menyemprotkan saluran-saluran air di lokasi tersebut untuk mengetahui apakah ada ular lain yang terperangkap di sana.

"Bekas pembongkaran itu kan berantakan, kami mengerahkan PPSU untuk membereskan rumah yang dibongkar tadi, dibersihkan kembali lagi seperti semula," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com