Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah dan Yenny Wahid Temui Anies, Bahas Harlah Muslimat NU

Kompas.com - 16/01/2019, 15:24 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur terpilih Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan putri Presiden Abdrurrahman Wahid, Yenny Wahid, datang ke Balai Kota DKI Jakarta menemui Gubernur DKI Anies Baswedan, Rabu (16/1/2019). Mereka datang untuk membahas Harlah Muslimat NU ke-73.

Sebagai Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (PP Muslimat NU), Khofifah menyampaikan peringatan hari ulang tahun Muslimat NU ke-73 akan dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).

"Kami kedatangan tamu kehormatan, dengan Muslimat NU, dipimpin oleh Ibu Khofifah. Juga dengan Mbak Yenny Wahid. tadi menyampaikan rencana ada kegiatan di Jakarta akhir bulan ini. Insya Allah Pemprov DKI akan mendukung," kata Anies di Balai Kota, Rabu siang.

Baca juga: Ketua Umum PBNU: Kader NU Harus Jadi Pemersatu dalam Keberagaman Umat

Anies mengaku siap membantu kelancaran acara yang akan akan digelar 26-27 Januari 2019 besok.

Sementara itu, Khofifah mengatakan ada 100 ribu peserta yang akan hadir. Acara dimulai pada tengah malam dan selesai pukul 09.30 WIB.

"Banyak hal yang memang harus kami koordinasikan. Di antara lain ada rekayasa lalu lintas, parkir-parkir. Kemudian drop off, pick up," kata Khofifah.

Khofifah berharap kedatangan peserta dari berbagai daerah dapat mendongkrak perkonomian di Jakarta. Acara tersebut juga direncanakan akan dimeriahkan dengan pemecahan rekor MURI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com