Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Terekam CCTV Curi Uang Kotak Amal Masjid di Bekasi

Kompas.com - 18/01/2019, 18:00 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pria terekam CCTV mencuri uang di dalam kotak amal Masjid Al-Hikmah, Jalan Pandega II, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Rawalumbu, Kota Bekasi.

Berdasarkan video yang diunggah akun Instagram @bekasi_24_jam, seorang pria terlihat masuk ke area masjid seorang diri. Pelaku langsung menuju kotak amal yang diletakkan di bagian teras masjid.

Kemudian pelaku memutari masjid. Saat merasa situasi aman, pelaku kembali ke kotak amal tersebut dan mengambil uang yang ada di dalamnya. Uang itu kemudian dimasukkan ke dalam tas pelaku berwarna hitam.

Suwarna, Pengurus Dewan Kemakmuran (DKM) Masjid Al-Hikmah mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (16/1/2019) pukul 02.30 WIB. Pihaknya mengetahui kotak amal masjid dibobol menjelang subuh pukul 04.00 WIB.

"Tahunya pas mau solat subuh jam 4 pagi. Gembok kotak amalnya sudah enggak ada," kata Suwarna saat ditemui di lokasi, Jumat (18/1/2019).

Baca juga: Pengemudi Mobilio Terekam Kamera CCTV Curi Kotak Amal Masjid

Dia menjelaskan, berdasaran rekaman CCTV, diduga pelaku menggunakan cairan kimia untuk membobol gembok dan mengambil uang di dalam kotak amal.

"Dia pas datang langsung ke kotak amal. Terus kaya ngeluarin botol dari kantongnya terus dia kaya ngelakuin sesuatu pada gembok. Habis itu, kotak amal ditinggal, dia mutarin masjid tuh," ujar Suwarna.

Saat memutari masjid, pelaku sempat memasukkan uang ke kotak amal lainnya. Kemudian, sekitar dua menit memutari masjid, pelaku kembali ke kotak amal.

"Pas balik lagi ke kotak amal, itu gembok langsung bisa dibuka. Dia ambil uangnya tuh sampai tasnya enggak muat lagi nyimpen uangnya," ujar Suwarna.

Baca juga: Pura-pura Shalat, Mursal Mencuri Kotak Amal di Masjid

Total uang yang diambil pelaku dari kotak amal sekitar Rp 10 juta. Uang tersebut sudah terkumpul di dalam kotak amal selama empat bulan.

"Uang yang ke ambil sekitar Rp 8-10 juta. Habis ambil dia pergi bawa gembok yang dirusak itu. Kotak amal itu sudah 4 bulan enggak kita ambil isinya karena kita tahan terus buat pembangunan masjid," tutur Suwarna.

Pihak masjid sudah melaporkan hal itu ke pihak kepolisian. Kini polisi sedang mendalami kasus pencurian uang di kotak amal tersebut. Pengamanan masjid pun ditingkatkan pasca kejadian itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com